Iniriau.com - Adanya sensasi rasa pegal kerap kali membuat seseorang melakukan kebiasaan membunyikan beberapa bagian anggota tubuhnya.
Gerakan seperti mematahkan bagian tubuh ini biasanya dilakukan pada jari-jari, punggung, hingga leher. Memang sedikit seperti ada rasa lega setelah melakukannya.
Tapi harus Kamu ketahui, dilansir dari Mirror, beberapa kasus menunjukan, gerakan membunyikan seperti mematahkan leher dapat merobek arteri.
Bunyi yang dihasilkan dari gerakan seperti ingin mematahkan leher ini disebabkan oleh peregangan kecil yang mengarah ke pemisahan sementara permukaan sendi dan pengembangan gelembung udara.
Dengan melakukan gerakan tersebut, Kamu berisiko mengalami robekan kecil (diseksi) di lapisan dalam arteri, yang mengarah ke pembentukan gumpalan darah hingga akhirnya stroke.
Ada kemungkinan gumpalan ini akan larut dengan sendirinya. Tetapi dalam beberapa kasus gumpalan ini dapat melakukan perjalanan dan menyebabkan penyumbatan di arteri hilir.
Jika sudah menyebabkan stroke iskemik, maka pasokan darah ke otak pun akan terputus.
Ada dua arteri utama di leher, yaitu arteri vertebralis sinistra dan vertebralis dextra. Keduanya bergabung dan membentuk arteri basilaris yang memasok darah ke bagian belakang otak. Ketika ada gerakan menekuk atau memutar leher, arteri itu dapat meregang dan menjadi rentan terhadap cedera.
Kebiasaan ini dapat melemahkan ligamen yang menyatukan sendi di antara tulang belakang. Ini memungkinkan untuk pergerakan leher yang lebih luas sehingga meninggalkan arteri lebih rentan terhadap cedera.
Tetapi, penting diingat, kebiasaan ini bukan berarti menjadi pemicu umum terjadinya stroke. Sebab kemungkinan hal itu terjadi hanya 1 dari 20.000. Selain itu, hanya 1 dari 250.000 robekan yang tetap bisa bertahan setelah dilakukan perawatan.
Dalam kasus lain, robekan bisa diatasi sehingga mencegah terjadinya stroke. Namun tidak ada salahnya hal ini diberhatikan untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.