Pekanbaru, iniriau.com-Sudah sekitar satu minggu lamanya udara Kota Pekanbaru tidak sehat, akibat diselimuti kabut asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), di berbagai daerah di Provinsi Riau. Akibatnya, penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) terus bertambah.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, terhitung 9 September hingga 14 September 2019, setidaknya ada 1596 masyarakat yang terjangkit ISPA.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, untuk korban ISPA, pihaknya telah menyiagakan Puskesmas untuk layanan pengobatan. Layanan tersebut diberlakukan gratis.
"Kita menyediakan posko layanan kesehatan di semua Puskesmas dan RSD Madani Kota Pekanbaru," ujar Maisel, Senin, (16/9/2019).
Kemudian, Diskes juga mencatat ada berbagai jenis penyakit lain akibat dampak asap selain ISPA.
Diantaranya Asma B sebanyak 67 penderita, pneumonia sebanyak 19 penderita, iritasi mata sebanyak 24 penderita, iritasi kulit sebanyak 78 penderita, serta diare/muntah sebanyak 91 penderita sejak 9 September hingga 14 September.(irc/goriau)
