Pekanbaru, Iniriau.com - Libur sekolah berkepanjangan akibat dampak kabut asap, masih dirasakan oleh sebagian besar pelajar di pekanbaru. guna mengejar ketertinggalan pelajaran, para pelajar dianjurkan untuk mengikuti program portal rumah belajar secara online di rumah dengan bimbingan orangtua.
Memasuki pekan ketiga, ratusan ribu pelajar di pekanbaru masih diliburkan akibat dampak kabut asap yang makin parah. bahkan pada hari senin ini, gubernur riau telah mengumkan bahwa provinsi riau berstatus darurat pencemaran udara hingga akhir september mendatang. meski peserta didik diliburkan, namun para tenaga pendidik masih tetap datang ke sekolah.
Kepala dinas pendidikan pekanbaru, abdul jamal mengatakan/ hingga saat ini kegiatan belajar mengajar di sekolah masih diliburkan, karena kondisi kabut asap makin memprihatinkan. untuk mengejar ketertinggalan pelajaran, para pelajar bisa mengikuti program portal rumah belajar secara online dengan mengakses website www.belajar.kemendikbud.go.id.
"Untuk mengejar ketertinggalan pelajaran di sekolah, para pelajar diberikan sejumlah tugas oleh masing-masing wali kelas. Selain itu, pelajar juga bisa mengikuti kegiatan belajar secara online dengan bimbingan orangtua di rumah. Setidaknya, anak-anak bisa belajar selama 3-4 jam sehingga bisa membantu mereka dalam mengejar ketertinggalan pelajaran selama kabut asap berlangsung," ungkap Jamal kepada Iniriau.com, Senin (23/09).
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Gerindra, Fatullah. Menurutnya, bencana kabut asap yang terjadi saat ini akibat keteledoran pemerintah daerah yang terlalu memandang remeh masalah karhutla.
"Aktifitas bandara terganggu, sekolah diliburkan, penderita ISPA meningkatkan drastis, nah cukup banyak kan kerugian yang dirasakan masyarakat Pekanbaru. Semua ini terjadi, akibat disepelekannya kasus kebakaran hutan dan lahan oleh pemerintah daerah. Sebagai anggota dewan, saya turut prihatin atas bencana kabut asap yang terjadi. Bahkan statement Bapak Wiranto terkait kondisi kabut asap di Pekanbaru yang tidak begitu parah seperti diberitakan televisi nasional, sangat melukai hati warga Pekanbaru," ungkap Fatullah.
Jika kondisi kabut asap pekat masih terus berlangsung, maka jadwal libur sekolah berkemungkinan masih akan terus diperpanjang hingga akhir pekan nanti menunggu arahan dari Dinas Pendidikan Riau. (*)