Ayah Randi: Kasus Anak Saya Diusut Secepatnya Jangan Ditutupi

Ayah Randi: Kasus Anak Saya Diusut Secepatnya Jangan Ditutupi
Randi (21) mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) jadi korban tewas setelah tertembak dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra

Iniriau.com, Jakarta - Randi (21) mahasiswa Fakultas Perikanan Universitas Halu Oleo (UHO) menjadi korban tewas setelah tertembak dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Sultra. La Sali, ayah kandung Randi, meminta dukungan dari mahasiswa untuk mencari keadilan agar pelaku penembakan anaknya bisa segera diadili.

"Saya mohon dukungan kepada pemuda dan pelajar seluruh Indonesia untuk mendukung korban (Randi) dalam mendapatkan keadilan," kata Sali, Senin (30/9/2019).

Sebagai orang tua korban, La Sali meminta agar kasus ini bisa diusut secepatnya. "Diusut setuntas-tuntasnya, seadil-adilnya jangan ditutup-tutupi," tegasnya.

Dia berharap kasus tersebut segera mendapatkan perhatian khusus agar tidak terlambat sehingga pelakunya bebas berkeliaran.

"Melakukan tindakan secepatnya, agar tidak terlambat," harapnya.

Randi menjadi korban tewas usai mendapat tembakan di ketiak sebelah kiri menembus hingga ke dada sebelah kanan. Saat itu, Randi dan ribuan mahasiswa lainnya tengah menyuarakan penolakan atas RKHUP dan UU KPK. Selain Randi, Muh. Yusuf Kardawi (19) juga menjadi korban meninggal akibat benda tumpul usai melakukan aksi pada Kamis 26 September lalu. (detikcom)

Berita Lainnya

Index