Diperlukan Dana Rp 750 Miliar untuk Membenahi PDAM Pekanbaru

Diperlukan Dana Rp 750 Miliar untuk Membenahi PDAM Pekanbaru
ilustrasi

Pekanbaru, iniriau.com-Setidaknya diperlukan dana Rp 750 miliar untuk pembenahan PDAM Tirta Siak. Ada anggaran bakal dikucurkan Kementerian Keuangan dan APBD Kota Pekanbaru serta melibatkan invetasi badan usaha.

Apalagi Ranperda Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) skema KPBU telah disahkan pada September 2019 lalu. Ada juga program SPAM Pekanbaru-Kampar.

Air baku pada program ini bersumber dari Sungai Kampar. Pemerintah kota akan memperluas jaringan sebanyak 68.000 SR lewat program ini.

Nantinya program ini menjangkau tiga kecamatan yakni Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan Marpoyan dan Kecamatan Tampan.

Nilai pembangunan SPAM Pekanbaru-Kampar capai Rp 1,6 miliar, jumlah ini belum termasuk perbaikan jaringan pipa yang eksisting.

Proyek ini nantinya bersumber dari pihak swasta. Ada sejumlah perusahaan menjadi satu untuk mewujudkan proyek ini.

Asisten II Setdako Pekanbaru, Elsyabrina mengaku bahwa sejumlah infrastruktur PDAM mulai tua. Kondisi ini membuat distribusi air bersih di Pekanbaru belum optimal.

"Maka kita gandeng pihak swasta untuk pengembangan air minum dengan skema KPBU," jelasnya , Rabu (9/10/2019).


Menurutnya, proses evaluasi terhadap kinerja PDAM tahun 2018 sudah dilakukan. Upaya peningkatan layanan PDAM tidak bisa hanya mengandalkan APBD. "Maka dibuat skema KPBU. Jadi pihak swasta ikut terlibat dalam skema ini," jelasnya.


Plt Direktur PDAM Tirta Siak, Kemas Yusferi tidak menampik bahwa PDAM butuh pembenahan menyeluruh. Ia mengaku PDAM belum dalam kondisi tidak sehat.
Mereka pun menggesa program KPBU dan SPAM Pekanbaru-Kampar mulai tahun depan. Baginya ini adalah upaya meningkatkan kinerja PDAM.
Program SPAM KPBU nantinya ditargetkan sudah lelang pada November 2019 mendatang.


Ada enam perusahaan yang sudah masuk dalam pra-kualifikasi. "Jadi kita targetkan, pengerjaan berlangsung pada awal tahun 2020," jelasnya.
Sama halnya dengan SPAM Pekanbaru-Kampar juga berlangsung pada awal tahun depan.

Kedua proyek ini berlangsung seiring penggantian jaringan pipa. "Ada yang sudah berkarat dan pecah, maka harus dilakukan penggantian pipa," ujarnya. (irc/tribunpekanbaru)

Berita Lainnya

Index