Iniriau.com, PEKANBARU - Melalui Sidang Senat Terbuka Wisuda ke-XVII program Sarjana dan Diploma III bertempat di kampus utama Jalan Tuanku Tambusai, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) mewisuda sebanyak 395 wisudawan dan wisudawati, Sabtu (26/10). Selain berhasil meraih rekor jumlah peserta wisuda terbanyak, tahun ini UMRI juga mampu mencetak 63 lulusan cumlaude terbanyak sepanjang sejarah.
Kegiatan wisuda yang dilangsungkan dua hari menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut, dihadiri oleh sejumlah tamu undangan seperti Kepala Biro Administrasi dan Kesra Stedaprov Riau - Masrul Kasmy mewakili Gubernur Riau, perwakilan LL Dikti - Jamhurin, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah - Prof Lincolin Arsyad, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau - Amran Hasan dan Ketua Badan Pembina Harian UMRI - Prof Isjoni. Kebahagiaan terpancar jelas dari wajah para peserta wisudawan dan wisudawati, ketika Rektor dan Dekan masing-masing fakultas memindahkan posisi pita toga sebagai momen sakral saat prosesi wisuda berlangsung.
Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Lincolin Arsyad mengucapkan selamat atas diwisudanya sebanyak 395 mahasiswa/i UMRI. Dirinya berharap, seluruh lulusan Muhammadiyah bisa menjadi seorang enterpreneur dengan dukungan penuh dari pihak kampus dan para alumni yang sudah sukses.
"Dalam melahirkan lulusan yang memiliki jiwa enterpreneur, harus ada beberapa hal yang diperhatikan pihak kampus seperti kurikulum dan praktek. Membuat atau menyusun kurikulum untuk materi enterpreuner, harus melibatkan langsung pelaku usaha atau pengusaha sehingga bisa memancing minta dan bakat para mahasiswa. Meski merubah maindset atau pola pikir para mahasiswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan sangat susah, namun dengan adanya komitmen dan kerjasama dengan seluruh pihak maka program tersebut bisa dilaksanakan," ungkap Lincolin kepada Iniriau.com, Sabtu (26/10) siang.
Hal senada, juga disampaikan oleh Rektor Universitas Riau - DR Mubarak. Menurutnya, wisuda kali ini merupakan wisuda dengan jumlah peserta dan lulusan cumlaude terbanyak sepanjang sejarah. Pihaknya berharap, para alumni bisa memberikan kontribusi bagi Provinsi Riau dan tidak berorientasi sebagai ASN tapi menjadi enterpreneur sejati.
"Peserta yang diwisuda saat ini, merupakan mahasiswa dari angkatan 2014-2015 lalu. Rata-rata mahasiswa/i yang menempuh pendidikan di UMRI, membutuhkan waktu 4 hingga 4,5 tahun. Harapan kita, jumlah peserta wisuda dan jumlah lulusan cumlaude terus bertambah sehingga bisa menambah tingkat kepercayaan masyarakat terhadap mutu dan kualitas UMRI. Dalam rangka merubah pola pikir mahasiswa untuk terjun di dunia enterpreneur, UMRI telah menyiapkan mata kuliah kewirausahaan bagi seluruh mahasiswa. Sejak 5 tahun terakhir, juga dilakukan kegiatan UMRI Enterpreneur Award agar mahasiswa semakin bersemangat. Lulusan UMRI harus menciptakan lapangan pekerjaan atau berwirausaha, jangan berharap bisa menjadi seorang ASN karena kini persaingan cukup ketat," pungkas Mubarak.
Pada ajang Wisuda ke-XVII UMRI kali ini, ada sekitar 395 peserta yang di wisuda. Dimana, 63 lulusan diantaranya meraih prediket cumlaude. Tahun ini, lulusan cumlaude terbaik jatuh kepada Riri Gusfita dengan IPK 3.89, yang merupakan mahasiswi Prodi Fisika Fakultas MIPA dan Kesehatan UMRI.
"Selama 4 tahun kuliah di UMRI, ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2018 menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan. Bersama dengan sejumlah teman seangkatan lainnya, kami membuat jam serat tebu yang hingga kini masih diproduksi dan dijual sebagai oleh-oleh atau souvenir khas Riau. Meski terlahir dari keluarga sederhana, namun setiap doa dan usaha yang dilakukan pasti tidak akan mengkhianati hasil. Setelah lulus nanti, saya berencana akan terus melanjutkan bisnis jam serat tebu dan memasarkannya ke kancah nasional dan internasional," beber Riri Gusfita.
Meski dikemas secara sederhana, namun pelaksanaan Wisuda ke-XVII UMRI sangat berkesan dan mendapatkan sambutan hangat dari ribuan tamu undangan yang hadir. Para peserta wisuda terlihat gagah dan anggun, dengan balutan busana toga bermotifkan songket khas Riau. **