Iniriau.com, PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau Edy Afrizal Natar Nasution lepas dua tim Satuan Tugas (Satgas) Lahan Ilegal ke Kampar dan Rokan Hulu (Rohul).
Tim Satgas di antaranya beranggotakan dari unsur pemerintah, kepolisian dan kejaksaan tersebut akan melakukan identifikasi lapangan terhadap lima perusahaan yang berada di dua daerah tersebut.
"Kita coba identifikasi masing-masing lima perusahaan. Ada dua tim kita turunkan. Satu tim berangkat ke Rohul, satu lagi ke Kampar," kata Wagub yang juga mantan Danrem 031/WB, Rabu (6/11/2019).
Kedua tim Satgas lahan ilegal tersebut menurut Wagub, diagendakan melakukan identifikasi langsung ke lapangangan selama lima hari ke depan. Diharapkan dalam waktu tersebut sudah mendapatkan hasil maksimal atas target-target kerja tim yang ditentukan.
"Tapi tak bisa dipaksakan lima hari kedepan. Berapa pun target yang bisa kita dilakukan, itulah yang kira coba. Jadi saya katakan pada mereka, dapatkan data yang betul betul valid. Dengan data valid itulah kita telusuri," ungkap Wagub.
"Kalau memang ada data yang tidak sesuai aturan, kita harus sampaikan itu. Kita sudah ingatkan jauh hari, dan tim ini sudah mulai berjalan," ujar Wagub.
Lebih lanjut menurut Wagub lagi, tim yang diturunkan berdasarkan kondisi lapangan berdasarkan indikasi ada kemungkinan pelanggaran yang dilakukan. Dari data itulah menjadi dasar masuk.
"Untuk awal ini, kita sengaja berangkatkan tim ini dengan kekuatan penuh sambil kita evaluasi. Kedepan mungkin tak perlu semua, nanti hasil evaluasi itu kita bentuk dalam jumlahnya terbatas, tapi bekerja efektif," tegas Wagub.**
