Iniriau.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif angkat bicara mengenai kasus pemboman bunuh diri di Polrestabes Medan. Menurut Buya Syafii para pelaku pemboman bunuh diri ini adalah penganut aliran teologi maut.
"Kelompok-kelompok ini memang yang terpapar oleh suatu ideologi yang sesungguhnya ideologi yang sedang bangkrut. Ideologi yang saya katakan itu teologi maut. Teologi maut itu isinya berani mati karena tidak berani hidup," ujar Buya Syafii di Sleman, Jumat (15/11).
Buya Syafii menilai masih maraknya kasus terorisme di Indonesia tak lepas dari pendekatan hukum yang dipakai pemerintah. Pemerintah diminta Buya Syafii agar lebih variatif dalam mencari pendekatan-pendekatan saat menangani aksi terorisme.
"Ya memang pendekatannya (penangan terorisme) jangan semata-mata pendekatan hukum ya. Jangan semata-mata pendekatan militer, polisi," papar Buya Syafii.
Buya Syafii mengapresiasi pendekatan yang dilakukan oleh BNPT dalam penanganan masalah terorisme. BNPT dinilai Buya Syafii tak hanya menggunakan pendekatan hukum namun juga pendekatan lainnya dalam penanganan terorisme.
"Tiru pendekatan yang dilakukan oleh Kepala BNPT. Itu ada pendekatan sisi lain, pendekatan hati dan sosial ekonomi," tutup Buya Syafii. (merdeka)
