Bupati Siak Sebut Ilmu Pengetahuan dan Agama Harus Berimbang

Bupati Siak Sebut Ilmu Pengetahuan dan Agama Harus Berimbang
Bupati Siak Sebut Ilmu Pengetahuan dan Agama Harus Berimbang

SIAK, - Bupati Syamsuar mengakui betapa pentingnya ilmu agama diamalkan bagi anak-anak dan masyarakat. Agama itu sebagai pedoman hidup bagi umat muslim.

Melalui Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau lomba baca kitab ini bisa diharapkan sebagai mengevaluasi anak dalam rangka menerapkan ilmu agama yang telah diberikan serta mengevaluasi kembali terhadap kemampuan dan prestasi pendidikan anak anak selama ini.

‘’Kalian merupakan generasi emas. Ke depannya nanti untuk menggantikan para pemimpin,” kata Syamsuar di sela-sela membuka MQK di Pondok Pesantren Salafiyah Bahrul Ulum Kampung Sawit Permai Kecamatan Dayun, Jumat (17/3/17) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu;  Kakandepag Siak Muharom, camat Dayun Wayan, pengurus Ponpes dan jemputan.

Kata dia, ilmu agama dan ilmu pe­ngetahuan perlu seiring dan sejalan seimbang dia. Selain mempelajari ilmu pengetahun, ilmu agama juga perlu. Keduanya saling mengisi.

Islam merupakan agama aman dan damai. Mari kita perkuat anak didik kita agar tidak terpengaruh dengan hal yang tidak kita harapkan.

Kita juga harus jeli dengan situasi dan kondisi saat ini.sehingga tidak terpengaruh oleh berita berita yang bisa memecah belahkan kita sebagai umat beragama,” sebut dia.

Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) atau bukan sebatas lomba untuk memperebutkan juara melainkan harus menjadi penyebaran nilai-nilai ke-Islaman.

Perlombaan Qiraatil Kutub ini dipusatkan di Pondok Pesantren Salafiyah Bahrul Ulum, Kecamatan Dayun yang diikuit sebanyak 416 peserta putra maupun putri dengan 4 cabang pertandingan.

Senada, Kepala Kemenag Kabupaten Siak H Muharrom menyebutkan, dengan diadakannya kegiatan ini bisa membangkitkan kembali syiar Islam di Kabupaten Siak, terutama untuk para generasi muda penerus bangsa.

Kata dia, ini merupakan satu syiar yang dikumandangkan bersama sama kepada umat. Bahwa pesantren itu tidak tidur,semoga pondok pesantren yang ada di Kabupaten Siak ini bisa melahirkan seribu tahfis dan menjadi penyelamat generasi yang selalu berjaya di Kabupaten Siak.


sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index