3 Perusahaan Ikuti Diklat Pelatihan Pengendalian Karhutla di Pelalawan

3 Perusahaan Ikuti Diklat Pelatihan Pengendalian Karhutla di Pelalawan
Tiga Perusahaan kelapa sawit ikuti Diklat Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun dengan Sepuluh Desa

Iniriau.com, Pelalawan - Tiga  Perusahaan Perkebunan Kelapa sawit yang ada dikabupaten  Pelalawan Provinsi Riau bekerjasama dengan Manggala Agni melakukan Diklat Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun dengan Sepuluh Desa yang berdampingan dengan Perusahaan tersebut.

Selama 2 hari  (7-8) Februari, diklat Pelatihan Pengendalian Kebakaran Lahan dan kebun yang di laksanakan di areal PT Adei Plantation & Industry mengikut sertakan 10 Desa yang berdampingan tiga Perusahaan, diantaranya  PT. Adei Plantation & Industry , PT.Steelindo Wahana Perkasa, serta PT.Safari Riau.

Desa yang ikut serta Diklat Pelatihan Pengendalian Kebakaran Lahan dan kebun tersebut adalah Desa Palas, Desa Kemang, Desa Batang Nilo Kecil, Desa Sering, Desa Telayap, Desa Sungai Buluh, SP 2 Kecamatan Pelalawan, Desa Harapan Jaya dan Desa Sialang Indah serta Desa Beringin Indah.

"Diklat Pelatihan Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun yang dilaksanakan oleh tiga perusahaan ini adalah anak dari  Perusahaan yang berdomisili di Kuala Lumpur Kepong (KLK)" kata Budi Simanjuntak SH lewat pesan WhatssApp kepada Iniriau.com Selasa ,11/02/2020.

Respon ini yang sangat positif dari pihak management Perusahaan  dalam bentuk dan upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan.              

"Ini merupakan bentuk  dalam menyikapi kejadian karhutla di wilayah kerjanya, sehingga pihak Perusahaan  memandang  perlu untuk meningkatkan kapasitas MPA yang ada di perusahaan", ungkap Humas PT Adei Plantation & Industry, Budi Simanjuntak.SH.

"Masalah karhutlah itu merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pihak Perusahan saja tetapi pihak pemerintah dan instansi terkait juga harus ikut terlibat dalam pencegahan karhutla" terang Budi.

Materi pelatihan yang disampaikan merupakan materi dasar karhutla, yang mencakup peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dasar-dasar kebakaran, metode pemadaman dan P3K. Sedangkan pada pelaksanaan praktek peserta diperkenalkan formasi regu, gelar gulung selang, peralatan pemadaman dan simulasi pemadaman.

Pada akhir sesi Diklat pelatihan ini, Budi menambahkan bahwa diadakannya simulasi pemadaman kering dan simulasi pemadaman basah sebagai gambaran kondisi kejadian dari kebakaran yang sesungguhnya. 

"Pelatihan selama dua hari ini dapat berjalan lancar dan sesuai rencana dengan dilaksanakan Diklat Pelatihan Pengendalian Karhutbunla kepada setiap peserta diharapkan akan menjadi mitra dan siap bekerjasama dalam upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan di unit kerja masing-masing, dan setiap peserta Diklat diberikan Sertifikat dan hadiah", kata Budi mengakhiri. **
 

Berita Lainnya

Index