DAMASKUS – Sedikitnya 100 orang, termasuk anak-anak, tewas dalam serangan udara Selasa (4/4/17) pagi yang diduga menggunakan gas beracun pada sebuah kota di barat laut Suriah.
Sumber dari pejabat kesehatan Idlib menyebutkan, setidaknya 400 orang dilaporkan terluka. Angka korban tewas memang simpang siur, karena pada sejumlah media barat, serangan itu menewaskan 58 orang. Angka 100 orang itu dimuat media Al Arabiya yang terbit di Arab Saudi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan, mereka yang tewas di kota Khan Sheikhun, di provinsi tengah Idlib, telah meregang nyawa karena sesak napas dan efek gas.
Pihak oposisi Suriah, Koalisi Nasional, menuduh pemerintah Presiden Bashar al Assad bertanggung jawab atas serangan yang diduga gas beracun itu dan menuntut penyelidikan PBB.
"Koalisi Nasional menuntut Dewan Keamanan mengadakan sidang darurat ..., membuka penyelidikan segera dan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap pejabat, pelaku dan pendukung yang bertanggung jawab atas serangan ini," kata badan itu dalam sebuah pernyataannya, Selasa (4/4/17).
Sementara sebuah sumber militer Suriah yang dikutip Reuters, membantah bahwa pasukan pemerintah menggunakan senjata tersebut, dengan mengatakan militer “tidak dan belum” akan menggunakan senjata kimia “tidak di masa lalu dan tidak di masa depan." (alarabiya/zar/riaupos.co).
Lewat Serangan Udara Selasa Pagi
Suriah Bom Idlib dengan Gas Beracun, 100 Tewas
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Seorang anak Suriah menerima perawatan setelah diduga menjadi korban serangan gas beracun di Khan Sheikhun, sebuah kota yang dikuasai pemberontak di provinsi Idlib Suriah barat laut, pada 4 April 2017. (Al Arabiya)
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Harga Minyak Dunia Turun Pasca Konflik Iran-Israel
Selasa, 16 April 2024 - 13:10:35 Wib Internasional
Saudi Tolak Hubungan Diplomatik Israel sampai Palestina Diakui
Rabu, 07 Februari 2024 - 13:42:41 Wib Internasional