Iniriau.com, PEKANBARU - Dalam satu dekade terakhir, arus digitalisasi di dunia ekonomi dan keuangan kini mampu mengubah perilaku agen ekonomi atau masyarakat yang menuntut layanan keuangan serba cepat, efisien, murah dan aman. Dengan menggandeng salah seorang anggota Komisi XI DPR RI asal Riau yakni Jon Erizal, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau bekerjasama dengan Lembaga Bertuah Institute (BER-INS) menggelar Seminar dan Sosialisasi bertemakan Gerbang Pembayaran Dalam Sistim Perbankan Indonesia - Transaksi Non Tunai pada Selasa (03/03) sore lalu.
Salah satu dampak dari tuntutan layanan keuangan yang cepat, efisien, murah dan aman dalam dunia digitalisasi ekonomi dan keuangan saat ini, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No.19/8/PBI/2017 mengenai Gerbang Pembayaran Nasional atau disingkat GPN. Dimana, GPN sendiri merupakan suatu sistem yang terdiri atas standar, switching dan services yang dibangun melalui seperengkat aturan dan mekanisme untuk mengintegrasikan berbagai instrumen dan kanal pembayaran.
Kepala BI Riau, Decymus mengatakan, GPN menghilangkan era parade kanal pembayaran berbentuk mesin EDC di berbagai tempat perbelanjaan di Indonesia. GPN dengan interkoneksi dan interoperabilitasnya, memungkinkan transaksi elektronik dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia tanpa perlu memperhatikan ia menggunakan APMK (alat pembayaran menggunakan kartu) terbitan bank mana.
"Sebagai contoh, nasabah BRI dapat men-swipe kartu debitnya di EDC milik BCA, begitu juga sebaliknya. Selain kanal pembayaran menggunakan mesin EDC, yang paling terbaru dan masih hangat-hangatnya diperbincangkan saat ini adalah kanal pembayaran berbentuk QR Code. Beberapa waktu yang lalu, kita tidak bisa membayar belanjaan kita melalui kanal QR Code milik OVO sedangkan kita pelanggan Gopay. Hal ini disebabkan pembayaran masih menggunakan QR secara prorietary channel (milik masing-masing). Namun saat ini, parade QR Code di tenant-tenant tersebut akan hilang dan digantikan dengan satu QR Code Indonesia Standard (QRIS) yang bisa digunakan oleh uang elektronik server based terbitan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PSJP) mana saja," ungkap Decymus kepada Iniriay.com, Selasa (03/03) lalu.
Dalam kesempatan kali ini, Asral Mashuri selaku Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Peredaran Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, memberikan materi sosialisasi terkait GPN dan Digitalisasi Sistem Pembayaran. Asral menyebutkan, bahwa pada tanggal 9-15 Maret mendatang, akan dilaksanakan kegiatan Pekan QRIS Nasional 2020 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
"Sebelum acara puncak pada tanggal 15 Maret nanti di kawasan CFD Jalan Sudirman Pekanbaru, kita terlebih dahulu akan mengadakan pre-event mulai dari tanggal 2-8 Maret melalui kampanye penggunaan QRIS secara above the line dan below the line yang tengah berlangsung. So, buat kalian para generasi muda Riau silahkan datang karena akan banyak informasi yang bisa diperoleh," beber Asral.
Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh kalangan milenial Universitas di Riau tersebut, ternyata mendapatkan antusias yang cukup tinggi. Pasalnya selain mendapatkan sertifikat, juga ada sejumlah hadiah dan doorprize menarik bagi para peserta yang beruntung. **