JAKARTA - Perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Singapura saat ini tengah dijalani penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Itu setelah terjadinya teror penyiraman air keras terhadap Novel pada Selasa pagi (11/4/2017). Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, sejak kemarin, tim dokter profesional di Singapura telah memeriksa keadaan mata Novel. "Sedang dilakukan pemeriksaan dan pembersihan (matanya), termasuk pengamatan tentang kemungkinan pertumbuhan jaringan di mata," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/4/2017).
Febri menyatakan, saat ini dokter masih akan melakukan pengamatan intensif terhadap jaringan-jaringan di mata Novel.
Usai pembersihan, dokter akan kembali mendiagnosa fungsi kornea mata Novel. "Masih harus menunggu beberapa hari (perawatan). Setelah itu baru didiagnosa lagi kebutuhan kornea," terangnya.
Pada Selasa (11/4/2017) lalu, Novel disiram air keras di masjid dekat rumahnya oleh orang bersepeda motor. Novel kemudian dibawa ke IGD RS Mitra Kelurga Kelapa Gading dan diberi perawatan lanjutan di RS JEC. Kemarin diputuskan Novel dibawa ke Singapura untuk mendapatkan perawatan maksimal bagi luka serius di matanya. (Put)
Sumber: JPG/riaupos.co
Terkait Siraman Air Keras
Kondisi Terakhir Novel Baswedan saat Jalani Perawatan di Singapura
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Kondisi Terakhir Novel Baswedan
Pilihan Redaksi
IndexSemarakkan HUT ke-24, Demokrat Pekanbaru Gelar Turnamen Voli
Pagar Ditutup, Kantor DPRD Pekanbaru Dijaga Ketat TNI
Rapat Evaluasi, BK DPRD Pekanbaru Bahas Absensi Anggota Dewan
Lestarikan Budaya Melayu, LAM Pekanbaru Dukung Kebijakan Wako Soal Outer Baju Melayu
4 Bulan, Pelajar Berprestasi NASA Bakal Magang di UMRI
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Belasan Sekolah di Riau Terima Laptop Proyek Korupsi Nadiem
Jumat, 05 September 2025 - 19:23:46 Wib Nasional
Eks Menteri Jokowi, Nadiem Makarim Tersangka Dugaan Korupsi Chromebook
Kamis, 04 September 2025 - 17:18:51 Wib Nasional
Kompol Cosmas Menangis Dijatuhi PTDH, Sebut Tak Sadar Lindas Ojol
Kamis, 04 September 2025 - 13:48:38 Wib Nasional
Enam Jasad Korban Helikopter Estindo Air Ditemukan di Gunung Belumutan
Kamis, 04 September 2025 - 09:51:58 Wib Nasional