Iniriau.com, PEKANBARU - Pasca ditetapkannya status tanggap darurat Virus Corona atau Covid-19 di Kota Pekanbaru, seluruh stakeholders terkait mulai melakukan sejumlah aksi nyata dalam menangkal penyebaran Covid-19. Dalam waktu dekat, Forum Dewan Tampan berencana akan membangun Posko Tanggap Darurat Covid-19 di Kecamatan dan Kelurahan yang dananya akan diambil dari pemangkasan biaya Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) mereka.
Rapat perdana dalam upaya penanggulangan pencegahan Covid-19 bersama Camat dan 9 Lurah se Kecamatan Tampan yang digelar pada Kamis (26/03) siang tersebut, dihadiri oleh Ida Yulita Susanti, Roni Pasla, Yasser Hamidy, Zainal Arifin, Davit Marihot Silaban dan Pangkat Purba serta perwakilan dari Polsek dan Koramil Tampan. Dimana, pembentukan Forum Dewan Tampan yang beranggotakan sebanyak 8 orang anggota DPRD Pekanbaru dari daerah pemilihan Tampan ini, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang mulai resah dan panik dengan adanya wabah Covid-19 di Pekanbaru.
Guna mencegah penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat, maka akan dilakukan sejumlah upaya termasuk pendirian Posko Induk Tanggap Darurat Kecamatan Tampan serta Posko Tanggap Darurat di setiap Kelurahan. Hal tersebut telah disepakati bersama saat rapat, setelah Forum Dewan Tampan mendapatkan masukan serta keluhan yang disampaikan oleh Camat dan Lurah.
"Tadi sudah kita dengarkan bersama, beberapa kendala dan keluhan yang disampaikan oleh Camat dan Lurah. Kita rencananya akan menyediakan 300 ribu masker dan 5.000 liter cairan desinfektan bagi masyarakat Tampan. Selain itu, juga akan disediakan pengadaan rapid test dan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Puskesmas dan petugas pelayanan publik, alat pengukur suhu di setiap RW dan Posyandu, pembuatan wastafel di 200 titik pada 140 RW, pengadaan vitamin dan suplemen serta pembuatan spanduk dan baliho himbauan di 16 titik. Namun yang tidak kalah penting, kita akan mendirikan Posko Induk Tanggap Darurat Kecamatan Tampan serta Posko Tanggap Darurat di 9 Kelurahan yang akan didirikan oleh masing-masing anggota dewan Dapil Tampan. Nantinya, pembiayaan penanggulangan Covid-19 akan ditanggung sepenuhnya oleh anggota Forum Dewan Tampan salah satunya melalui pemangkasan anggaran biaya perjalanan dinas atau SPPD," ungkap Roni Pasla, yang merupakan Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru Dapil Tampan, Kamis (26/03) siang.
Hal senada juga disampaikan Srikandi sekaligus Politisi Partai Golkar Dapil Tampan, Ida Yulita Susanti. Menurutnya, gebrakan seperti ini baru hanya dilakukan oleh anggota DPRD Pekanbaru Dapil Tampan sedangkan anggota dewan dari Dapil lain masih bekerja sendiri-sendiri. Dirinya mendesak Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera mencairkan dana tanggap darurat, sehingga penanganan dan pencegahan Covid-19 bisa diatasi.
"Dalam situasi saat ini, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, dibutuhkan pengelolaan secara kelembagaan sehingga seluruh masyarakat bisa dibantu. Saya mendesak Walikota Pekanbaru, untuk segera mencairkan dana tanggap darurat, jangan hanya menggelar rapat melulu tanpa ada aksi nyata di lapangan. Kami akan menjadi garda terdepan bagi ibu Camat dan bapak Lurah, untuk membantu masyarakat dalam menghadapi dan mencegah wabah Covid-19 melalui kewenangan yang kami miliki. Meski berasal dari partai politik yang berbeda, namun kininkami bersatu demi masyarakat," ungkap Ida.
Sementara itu, Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Tampan sekaligus Camat Tampan, Liswarti mengucapkan ribuan terima kasih yang tidak terhingga kepada anggota DPRD Pekanbaru dari Dapil Tampan. Kehadiran serta gebrakan yang mereka berikan, sangat membantu masyarakat yang kini tengah dilanda kepanikan dan ketakutan akan wabah Covid-19.
"Kami merasa bangga dan terharu, karena bapak dan ibu dewan saling bersinergi dan mau peduli dalam mencegah Covid-19 di Kecamatan Tampan. Inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kita, semoga minggu depan sudah bisa dilaksanakan. Meski tidak ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19, namun saat ini sudah tercatat ada sebanyak 23 pasien dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan. Masyarakat diminta untuk tidak panik dan takut berlebihan, serta mendengarkan setiap himbauan dan anjuran dari pemerintah," tutur Liswarti.
Sebagaimana diketahui bersama, Tampan memiliki jumlah penduduk terbanyak dan terpadat di Kota Pekanbaru yang berjumlah sekitar 300 ribu jiwa. Dengan anggaran seadanya, pihak Kecamatan mengaku telah melakukan penyemprotan desinfektan serta mendirikan tempat cuci tangan pada kantor Camat, 9 kantor Lurah dan 10 Mesjid Papripurna yang ada di Kecamatan Tampan.(Adv)