Penderita Covid-19 Perlu Dukungan, Bukan Dijauhi

Penderita Covid-19 Perlu Dukungan, Bukan Dijauhi
ilustrasi

Iniriau.com,PEKANBARU - Psikolog dari Universitas Islam Riau (UIR), Fikri menyebutkan, penderita Covid-19 dalam kesembuhannya lebih dikarenakan adanya dorongan dan dukungan sosial support yang tinggi atau kuat dari orang-orang terdekatnya. Seperti Keluarga, teman-teman terdekat, terurama anak, istri atau suami.

"Sebagai orang terdekat dari penderita covid-19, kita harus memberikan dukungan sosial support yang tinggi untuk kesembuhannya. Bukan malah dijauhi sama sekali. Daya imun dari seseorang penderita sudah turun ditambah lagi dengan stres akibat penyakit yang dideritanya, dijauhi pula oleh orang-orang terdekatnya. Ini akan memperparah kondisinya yang menyebabkan semakin turun atau lemah daya imun yang dimiliki dan tentu memperprah kondisinya untuk sembuh," jelasnya, Senin (06/04/2020).

Lebih jauh disampaikan oleh doktor yang juga dosen di Fakultas psikologi UIR ini, kalau upaya sosial dukungan yang dilakukan baik dan bagus, maja daya imunnya yang sekama ini lemah, akan menjadi kuat. Ini akan sangat membantu dalam kesembuhannya. 

"Ini sudah dibuktikan seperti pengakuan dari penderita positif yang ada di daerah Jawa sana, yang mengakui kesembuhannya lebih dikarena support yang diberikan okeh anak dan istri," tambahnya.

Namun menurut Fikri lagi, sebagai orang yang menjadi garda terdepan terhadap penderita itu baik keluaga atau kerabat dekat harus juga menjaga keamanannya agar tidak tertular atau terjangkit pula oleh virus covid-19 ini. Mereka harus juga menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan standar yang digariskan atau dianjurkan oleh WHO. 

"Dukungan mental bagi penderita itu sangat perlu. Karena dirinya sudah down perlu penyemangat," katanya juga.

Hal senada juga diakui oleh Sekretaris Umum MUI Provinsi Riau, Zul Husni Domo saat dikobfirmasi. Dirinya mengatakan, menjaga jarak bukan berarti tidak peduli dengan si penderita. Hanya menjaga jarak untuk tidak bersentuhan secara langsung. Dukungan untuk sembuh dari orang-orang terdekat dari si penderita sangat diperlukan. Tentu juga dengan memperhatikan faktor keselamatan dari kerabat dengan memakai pelibdung sesuai standar kesehatan.

"Bukan malah dijauhi tapi jaga jarak untuk tidak bersentuh langsung. Penderita perlu perhatian untuk kesembuhan. Ada penyemangat dari orang-orang terdekat.  Dengan tetap memperhatikan keselamatan juga dalam memberikan support, memakai alat pelindung diri sesuai yang dianjurkan," kata ustaz ini memberikan pengertian.

Begitu juga menurut putra Kampar ini, MUI Riau juga mengimbau pada masyarakat, seandainya nanti ada penderita yang meninggal dunia, mudah-mudahan diminta tidak ada, untuk tidak ikut-ikutan menolak pemakaman jenazahnya seperti apa yang terjadi di daerah lain.  Ini harus disikapi dengan arif dan bijaksana. Serahkan proses penguburan jenazah ke Dinas Kesehatan dengan cara membungkus mayat, dan memberi ruang liang lahat agak berjarak.

"Masyarakat tidak perlu panik jika seandainya nanti ada pasien yang meninggal lalu dikuburkan di pemakaman umum. Kita percayakan saja oada petugas kesehatan karena dipastikan prises penguburan yang dilakukan sudah melalui standar yang ditetapkan ahli medis dan kesehatan," katanya juga.

Begitu juga apa yang dikatakan okeh Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet saat dikonfirmasi. Dirinya memibta masyarakat untuk tetap waspada tidak panik. Percayakan pada pemerintah terhadap upaya antisipasi yang dilakukan. Dukungan keluarga dan kerabat terdekat dari penderita sangat perlu. Hanya saja perlu waspada, jaga jarak untuk tidak berhubungan atau bersentuhan secara langsung dengan korban.  Gunakan akat pelundung diri sesuai standarnya.

"Masyarakat janganlah panik, pemerintah akan melakukan apa saja buat menekan atau antisipasi penyebaran virus corona ini. Namun masyarakat tetap waspada dengan memperhatikan faktor kesehatan. Pasien perlu diberi semangat untuk melawan penyakitnya terutama bagi kerabat dan keluarga terdekat. Tentu jaga jarak dengan memakai alat pelindung diri," katanya juga. **

 

sumber : media center riau

Berita Lainnya

Index