Jakarta - Sidang kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) dengan terdakwa Irman dan Sugiharto kembali digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/4/17).
Dalam sidang beragendakan pemeriksaan saksi itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) berencana menghadirkan 12 orang saksi yang berkaitan dengan proses pengadaan dan anggota konsorsium proyek e-KTP.
“Ada 12 saksi yang akan dihadirkan jaksa dalam persidangan,” ujar Kepala Humas Pengadilan Tipikor Jakarta Yohanes Priyana saat dikonfirmasi.
Saksi-saksi tersebut yakni Ketua Panitia Pengadaan Proyek e-KTP Drajat Wisnu Setyawan, anggota konsorsium PT Telkom Noerman Taufik, Direktur PT Murakabi Sejahtera Irvan Hendra Pambudi, Direktur Produksi PNRI Yuniarto, Direktur PT Java Trade Utama Johanes Richard Tanjaya.
Selain itu ada pegawai PT Sandipala Arthaputra Yulianto, pegawai PT Softob Technology Indonesia Mudji Rachmat, pegawai PT Astra Graphia Mayus Bangun, Ketua Manajemen Bersama Konsorsium PNRI Adres Ginting, pengusaha Andi Noor Halim, anggota tim PT Java Trade Utama Jimmy Iskandar, dan penyedia alat Automatic Fingerprint Identification System (AFIS) Johanes Marlin.
Salah satu saksi, Drajat, diduga mengetahui korupsi proyek pengadaan e-KTP. Dalam surat dakwaan disebutkan bahwa Drajat pernah menerima uang sebesar Rp25 juta dan US$615 ribu dari pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Ia juga pernah diminta oleh dua terdakwa e-KTP untuk mengamankan tiga konsorsium yang telah disiapkan agar lolos dalam tahap verifikasi. Pihaknya akhirnya meloloskan konsorsium PNRI untuk ikut tender meski tidak memenuhi persyaratan.
Dalam persidangan sebelumnya, empat orang staf Kementerian Dalam Negeri batal bersaksi lantaran majelis hakim memiliki agenda sidang lain. Sedianya empat saksi itu turut dihadirkan dalam persidangan hari ini. Namun jaksa Irene Putri mengatakan, akan mencocokkan kembali jadwal pemeriksaan pada empat saksi tersebut.
“Nanti kami lihat lagi jadwalnya karena untuk Kamis ini sudah ada daftar yang dipanggil,” ucapnya.
sumber: cnn indonesia
Sidang Kasus e-KTP, Jaksa Hadirkan 12 Saksi
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Jaksa Penuntut Umum berencana menghadirkan 12 orang saksi yang berkaitan dengan proses pengadaan dan anggota konsorsium proyek e-KTP. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Nasional
Mafia Tekstil dan Baja Jadi Target Penindakan Menkeu Purbaya
Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:51:46 Wib Nasional
Dua Hari Pelaksanaan, Jumlah Pengunjung CMSE 2025 Pecah Rekor
Senin, 20 Oktober 2025 - 15:10:06 Wib Nasional
Prabowo Saksikan Pengembalian Uang Korupsi CPO Rp13,2 Triliun di Kejagung
Senin, 20 Oktober 2025 - 13:19:37 Wib Nasional
Menkeu Purbaya Ancam Copot Pegawai Bea Cukai yang Nongkrong di Kafe
Sabtu, 18 Oktober 2025 - 09:37:05 Wib Nasional