BENGKALIS - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis berhasil menyelamatkan beberapa korban hidup dari satu unit kapal terbakar di Selat Bengkalis.
Inilah target yang akan dicapai dalam gelar simulasi pemadaman api dan penyelamatan korban dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional pada Rabu (26/4/17) di Lapangan Pasir Andam Dewi, Bengkalis dan resmi dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis Arianto.
Simulasi berlangsung bergantian, dari proses pemadaman api menggunakan peralatan tradisional hingga modern. Peserta dari kalangan masyarakat, organisasi kepemudaan, mahasiswa, Pramuka, Damkar dan Dinas Sosial.
Kepala BPBD Bengkalis Moch. Jalal mengatakan, tujuan diadakan simulasi tersebut adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang cara memadamkan api dari skala kecil hingga skala besar.
“Selain itu juga memperagakan cara menyelamatkan korban kapal terbakar atau kapal tenggelam serta langkah langkah yang diambil di saat terjadi bencana,” katanya.
Dirinya berharap, sebagai anggota BPBD, setiap petugasnya harus tangkas, cepat, tangguh dalam penanggulangan bencana, dan bekerja harus bekerjasama dan tidak bisa sendiri. Karena selama ini yang menjadi kendala mendasar adalah masalah koordinasi.
“Contohnya selamatkan korban yang masih hidup terlebih dahulu, ketimbang mengevakuasi yang sudah meninggal. Karena yang butuh pertolongan itu yang masih hidup, inilah yang harus ditingkatkan," jelasnya.
Sementara Plt. Sekda Bengkalis Arianto mengatakan, petugas BPBD ini harus semakin terampil dalam menangani bencana, karena BPBD merupakan ujung tombak penyelamatan masyarakat yang terkena bencana.
"Peralatan diliat masih kurang, diupayakan setiap tahunnya untuk dianggarkan, karena BPBD ini ujung tombak penyelamatan," katanya.
sumber:riauterkini.com
BPBD Bengkalis Selamatkan Korban Kapal Terbakar
Simulasi upaya penyelamatan korban tenggelam di laut.
