Ajukan Mosi Tak Percaya kepada Ketua, 27 Anggota DPRD Pekanbaru Pilih WalkOut

Ajukan Mosi Tak Percaya kepada Ketua, 27 Anggota DPRD Pekanbaru Pilih WalkOut

Iniriau.com, PEKANBARU - Akibat adanya dugaan mosi tidak percaya yang ditujukan kepada Ketua DPRD Pekanbaru, sebanyak 27 orang anggota DPRD Pekanbaru memilih walk out ketika rapat paripurna dengan agenda Laporan Pansus terkait Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2019 digelar, Senin (18/05).

Hujan interupsi mendadak terjadi dalam rapat paripurna di DPRD Pekanbaru, Karena satu persatu perwakilan fraksi menyampaikan interupsi. Dimana, ada lima fraksi yang menyampaikan interupsi yakni Fraksi Demokrat, Fraksi Gerindra Plus, Fraksi Hanura-Nasdem, Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Golkar.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Pekanbaru, Masni Erawati dalam interupsinya menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Pekanbaru. Pasalnya, Ia merasa selama 7 bulan masa kepemimpinan Hamdani tidak ada ketenangan dan kesejukan.

"Kami dari fraksi golkar menyatakan mosi tidak percaya terhadap pimpinan," terangnya.

Masni langsung melakukan walkout dalam rapat paripurna namun ada dua anggota Fraksi Golkar yang tetap mengikuti rapat. Selain itu, ada juga sejumlah anggota fraksi lainnya yang tetap bertahan meski fraksinya menyatakan mosi tidak percaya.

Anggota Fraksi Hanura-Nasdem DPRD Kota Pekanbaru, Eri Sumarni menyebut, bahwa ada puluhan anggota dewan sudah menandatangani surat mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Kota Pekanbaru. Ada 27 orang anggota dewan yang menandatangani surat tersebut. 

"Jadi kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPRD Pekanbaru," papar Politisi Hanura.

Mereka bakal menyampaikan surat mosi ini ke Badan Kehormatan DPRD Kota Pekanbaru. Aksi interupsi ini diikuti dengan aksi walk out oleh 27 anggota DPRD Kota Pekanbaru. 

Menanggapi aksi walk out tersebut, Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani menilai, aksi tersebut yerbilang wajar karena para anggota dewan yang berasal dari berbagai fraksi punya hak dalam menyampaikan pendapat. Menurutnya, para anggota DPRD Pekanbaru menyatakan sikapnya dengan berbagai pertimbangan tertentu terlebih lagi jika ada kepentingan politik yang diakomodir dan tidak diakomodir.

"Kita menilai ini biasa, sebagai pendapat dari partai dan individu dari masing-masing anggota dewan. Jadi ini hanya masalah sudut pandang saja," ungkap Hamdani. 

Politisi PKS ini menambahkan, bahwa aksi mosi tidak percaya tersebut tidak tertuang dalam tatib DPRD Pekanbaru. Is betencana bakal menginvetarisir para legislator yang mengajukan mosi tidak percaya tersebut, karena secara personal dirinya merasa tidak memiliki masalah dengan para anggota dewan lainnya. (Adv)

Berita Lainnya

Index