Iniriau.com, PEKANBARU - Sejumlah agenda DPRD Riau terpaksa digeser akibat pandemi Covid-19. Termasuk plesiran ke luar negri seluruh anggota DPRD Riau yang tahun ini terpaksa dibatalkan, serta pengadaan mobil dinas pimpinan dewan.
Untuk dua agenda tersebut, angaran yang berhasil "diselamatkan" adalah Rp26 miliar. Masing-masing Rp16 miliar untuk perjalan ke luar negri, serta Rp10 miliar untuk pengadaan mobil dinas pimpinan.
"Ada puluhan agenda dewan yang tahun ini dibatalkan akibat pandemi. Salah satunya perjalanan dinas ke luar negeri dan pengadaan mobil dinas pimpinan karena anggarannya sudah digeser," kata Sekretaris DPRD (Sekwan) Riau, Muflihun," Selasa (27/7/20).
Pembatalan atau penggeseran anggaran plesiran wakil rakyat tersebut bahkan sudah disepakati antara DPRD dan Pemprov Riau. Tadinya untuk plesiran anggota DPRD Riau, sudah dianggarkan sebesar Rp16 miliar.
Selain itu, ada sejumlah agenda yang terpaksa dikurangi dan digeser. Diantaranya, observasi bimtek. Sedangkan kegiatan reses dari 16 menjadi titik dikurangi menjadi 10 titik saja. Selain itu ragam kegiatan di lingkungan sekretariat DPRD Riau termasuk pembahasan Peraturan Daerah (Perda), dari target 20 pembahasan sebelumnya dikurang menjadi 10 Perda.
Mengenai pengadaan mobil dinas pimpinan dewan yang anggarannya cukup fantastis, yakni Rp10 miliar memang sudah disorot banyak kalangan. Termasuk oleh Fitra Riau yang menilai pengadaan mobnas tersebut adalah bentuk pemborosan uang rakyat.
"Tiga jenis kendaraan dinas yang akan dibeli DPRD Riau tersebut anggarannya sangat fantastis yakni mencapai Rp10 miliar. Ini kan pemborosan. Masih banyak lagi kegiatan dewan yang lebih bermanfaat untuk rakyat," ujar Direktur Fitra Riau Triono Hadi, beberapa waktu lalu pada iniriau.com.
Tiga jenis kendaraan dinas yang sudah disiapkan untuk memanjakan 3 pimpinan DPRD Riau adalah jenis sedan dengan bajet Rp 2,165, Miliar, Jeep Wrangler senilai Rp 7,100 Miliar dan mobil dinas jenis mikro bus senilai Rp 1,148 Miliar. **
.jpeg)
