Hong Kong di Ambang Gelombang Besar Covid-19

Hong Kong di Ambang Gelombang Besar Covid-19
Ilustrasi

Iniriau.com, JAKARTA - Pemimpin Hong Kong Carrie Lam memperingatkan warga soal gelombang besar wabah virus corona. Mulai Rabu (29/7) otoritas Hong Kong meminta warganya untuk tetap berada di rumah, sebagai antisipasi untuk menghentikan penularan virus corona.

Pemerintah juga melarang pertemuan lebih dari 2 orang, melarang warga makan di restoran dan mewajibkan penggunaan masker ketika berada di luar ruangan dan di tempat umum.

"Kita berada di ambang wabah besar, yang dapat menyebabkan runtuhnya sistem rumah sakit kami dan merenggut nyawa, terutama orang tua," kata Lam dalam sebuah pernyataan Selasa malam, seperti dikutip dari Reuters (29/7)

"Untuk melindungi orang-orang yang kita cintai, staf layanan kesehatan kita, dan Hong Kong, saya mengimbau anda untuk secara ketat mengikuti langkah-langkah pembatasan sosial dan tinggal di rumah sebisa mungkin," lanjut Lam.

Pemerintah Hong Kong juga memperketat aturan soal pengujian deteksi COVID-19 dan karantina bagi para awak kapal dan pesawat, yang berlaku pada hari Rabu (29/7)

Sejumlah aturan tersebut akan diberlakukan selama 7 hari ke depan, setelah diumumkan pada Senin (27/7), setelah terjadi lonjakan penularan lokal virus corona selama 3 minggu terakhir.

Hingga Selasa, (28/7) Hong Kong melaporkan 106 kasus baru infeksi virus corona, termasuk 98 orang penularan kasus lokal. Sejak akhir Januari, lebih dari 2.880 orang telah terinfeksi dan 23 orang meninggal dunia.**

Sumber: Kumparan

Berita Lainnya

Index