Iniriau.com, PEKANBARU - Walikota Pekanbaru, Firdaus memastikan rencana tatap muka disekolah tidak belajar seperti biasanya. Melainkan hanya menyetorkan tugas dan menerima pekerjaan rumah yang diberikan kepada siswa.
Hal ini ditegaskan Walikota bersamaan dengan segera akan dimulainya sistem belajar tatap muka diseluruh sekolah negeri di Pekanbaru mulai dari tingkat PAUD, TK , SD sampai SMP di Pekanbaru.
Dijakui Walikota juga sampai saat ini izin dari Kemendikbud masih belum turun, namun dipastikannya rencana tatap muka yang diajukan Pemerintah Kota Pekanbaru akan mengikuti protocol kesehatan .
“ Kita sudah ajuakan persetujuan untuk belajar tatap muka ini kepada Kemendikbud, kita masih menunggu. Dan prinsipnya kita juga mendukung keputusan Pemerintah Pusat dan yakin kita tidak melanggar kebijakan pemerintah,”jelas Walikota, Rabu (5/8).
Seperti sebelumnya, walikota juga kembali menrangkan system belajar tatap amuka disekolah akan diatur sedemikian rupa agar anak tetap aman terhadap covid-19. Semisal masuk hanya satu kjali dalam satu minggu dan jumlah anak tiap kelas hanya dibatasi separuh dari isi kelas.
“ Nantinya anak akan duduk dikursinya masing-masing dan sendri. Satu kelas akan dibagi dua ada yang masuk hari Senin ada yang hari Kamis,”tambahnya.
Kepada Wartawan Walikota juga menjelaskan, berbagai pertimbangan yang menjadi dasar bagi Pemerintah Kota Pekanbaru untuk merealisasikan belajar tatap muka disekolah.
“Tidak semua wilayah di Pekanbaru yang bisa belajar daring, tidak semua juga walimurid sanggup untuk mengisi paket datanya. Selain juga mengobati kerinduan anak untuk belajar disekolah,” terang Walikota.
Lebih jauh Walikota menyebut untuk sekolah swasta di Pekanbaru saat ini sudah mulai memberlakukan system belajar tatap muka satu kali seminggu. Selanjutnya menyusul untuk sekolah negeri yang berada dibawah kewenangan DInas Pendidikan Kota Pekanbaru. **
