Siswa ‎Diminta Lanjutkan Pendidikan,

PKBM Giat Mitra Tambusai Rohul Tamatkan 190 Anak Kesetaraan

PKBM Giat Mitra Tambusai Rohul Tamatkan 190 Anak Kesetaraan
PKBM Giat Mitra Tambusai Rohul Tamatkan 190 Anak Kesetaraan

PASIRPANGARAIAN - Sekira 190 anak kesetaraan yang menimba ilmu di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Giat Mitra Tambusai, Sekretariat Desa Suka Maju, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) dinyatakan lulus.

Ratusan anak kesetaraan yang baru lulus ini diminta melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Demikian ajakan Kepala PKBM Giat Mitra Tambusai, Mustafa Husein Hasibuan S.Pd.I, saat melepas sekira 190 anak kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C di sekolahnya di Desa Suka Maju, Kecamatan Tambusai, Sabtu (20/5/17).

Acara pelepasan anak kesetaraan juga dihadiri Kanit Binmas Polsek Tambusai IPDA Suharman, Babinsa Koramil 11 Tambusai Syafwardi, perwakilan dari Pemerintahan Desa Suka Maju, dan Tokoh Masyarakat setempat.

Mustafa mengatakan dari sekira 190 anak kesetaraan yang lulus, terdiri 50 anak Paket A, 70 anak lebih Paket B, dan 70 anak dari paket B.

Diakuinya, anak kesetaraan yang sebagian besar dari keluarga kurang mampu ini merupakan anak putus sekolah dari sejumlah kecamatan. Anak usia sekolah ini mendapat pendidikan gratis berkat program Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Mustafa mengakui sebagian besar anak kesetaraan Paket A dan Paket B masih usia sekolah. Mereka diharapkan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sehingga menjadi anak berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

Untuk paket A yang masih usia skolah dimintanya melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, dan bagi sudah berusia disilahkan meneruskan paket B.

Demikian juga anak kesetaraan Paket B usia sekolah diminta melanjutkan ke tingkat SMA, dan yang sudah berusia di atas usia sekolah diminta melanjutkan ke tingkat paket C.

‎ Mustafa menjamin bagi anak kesetaraan masih usia sekolah sudah mendapatkan program KIP tidak akan dikenakan biaya jika melanjutkan pendidikan di tingkat SMP atau SMA.‎

‎ Anak kesetaraan yang sudah punya KIP diminta menghubungi dirinya apabila ada sekolah yang tidak menggratiskan biaya sekolah, sebab KIP merupakan program sekolah gratis dicanangkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

"Itu (KIP) adalah program pak Presiden Jokowi, kalau dipersulit telepon saya, biar saya hubungi pihak sekolah," tegasnya.

‎ Mustafa mengajak anak kesetaraan, baik Paket A, Paket B, dan Paket C agar terus melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, karena mereka juga aset bangsa dan berhak mendapatkan kesetaraan pendidikan seperti anak lainnya.‎

‎ Mustafa mengakui ia peduli dengan dunia pendidikan karena ia ingin agar semua anak-anak Rohul mendapatkan pendidikan yang setara. Bahkan, sejumlah tamatan PKBM‎ Giat Mitra Tambusai sudah bekerja, seperti jadi anggota wakil rakyat, polisi, perusahaan, kantor desa, dan lainnya.‎

"Ini bukti bahwa anak kesetaraan juga siap bersaing walau sekolah kami di kelilingi kebun sawit," tandas Mustafa Husein.‎

‎ Sementara Kanit Binmas Polsek Tambusai IPDA Suharman‎ mengatakan bila ada beberapa orang seperti Mustafa, tentu tidak ada anak-anak lagi yang putus sekolah di Kabupaten Rohul, terkhusus di Kecamatan Tambusai.

IPDA Suharman mengharapkan anak kesetaraan menjadi anak berguna bagi Nusa, bangsa, agama, dan masyarakat.‎ Ia juga berharap anak kesetaraan tidak terlibat tindak pidana, terutama peredaran Narkoba yang semakin mengkhawatirkan saat ini. (riauterkini.com)

Berita Lainnya

Index