Bank Dunia Sebut 100 Juta Orang Terancam Kemiskinan Ekstrem

Bank Dunia Sebut 100 Juta Orang Terancam Kemiskinan Ekstrem
Presiden Bank Dunia David Malpass

Iniriau.com - Pandemi covid-19 bisa menyebabkan hingga 100 juta orang mengalami kemiskinan ekstrem. Hal itu dikatakan Presiden Bank Dunia David Malpass, Kamis (20/8).

Lembaga pemberi pinjaman yang bermarkas di Washington itu memperkirakan 60 juta orang akan menjadi miskin ekstrem akibat covid-19 namun angka itu bisa menjadi semakin parah menjadi 100 juta orang jika pandemi tidak segera teratasi.

Menurut Malpass, hal itu harus mendorong negara donor memangkas utang negara miskin, melebihi komitmen mereka untuk membekukan pembayaran utang.

"Kerentanan utang sangat tinggi. Karenanya, penting menyediakan cahaya di ujung terowongan sehingga investor bisa masuk," ujar Malpass.

Negara-negara anggota G20 telah menyatakan komitmen mereka untuk membekukan pembayaran utang negara-negara miskin hingga akhir tahun ini. Selain itu ada juga dukungan untuk memperpanjang moratorium itu hingga tahun depan.

Namun, Malpass mengatakan hal itu tidaklah cukup karena kemerosotan ekonomi negara miskin akan membuat mereka semakin sulit membayar utang.

Bank Dunia telah menyatakan komitmen mereka untuk menggelontorkan dana sebesar US$160 miliar untuk 100 negara hingga Juni 2021 sebagai upaya mengatasi akibat pandemi covid-19. **

Sumber: Media Indonesia

Berita Lainnya

Index