Corona Dunia: Episentrum Corona Pindah ke India, Kasus di Korsel Meningkat

Corona Dunia: Episentrum Corona Pindah ke India, Kasus di Korsel Meningkat
Ilustrasi

Iniriau.com - Pandemi virus corona di seluruh dunia masih terus terjadi dan belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Hingga Minggu (30/8) kasus corona secara global telah melampaui 25 juta kasus.

Mengutip Reuters, jumlah kasus infeksi corona secara global terus bertambah dengan pusat episentrum berpindah dari Amerika Serikat dan Amerika Latin ke India.

Laporan kasus infeksi harian India pada Minggu (30/8) mencapai 78.761 kasus. Angka ini melampaui Amerika Serikat yang sempat mencatat 77.638 infeksi COVID-19 pada 17 Juli.

Kasus di India itu menambah total angka infeksi corona secara global menjadi 25.074.751.

Korea Selatan melaporkan penambahan kasus harian virus corona sebanyak 3 digit selama 17 hari berturut-turut pada Minggu (30/8).

Pemerintah Korsel memberlakukan pembatasan semenjak kasus corona kembali merebak di sejumlah klaster gereja, fasilitas medis, perkantoran dan panti jompo.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) melaporkan 299 kasus baru virus corona pada Sabtu (29/8) tengah malam, angka ini merupakan yang terendah dalam 5 hari terakhir.

Sehingga kasus corona di Korsel menjadi 19.699 kasus dan 323 kematian.
Dinyatakan Positif Corona, 3 Imigran Asal Nigeria Serang Staf RS Militer di Roma

Tiga orang imigran asal Nigeria menyerang staf di sebuah rumah sakit militer di Roma, Italia, setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Dikutip dari AFP, insiden penyerangan itu terjadi di Rumah Sakit Celio, Roma, yang kini jadi pusat perawatan bagi pasien positif COVID-19.

Mulanya para imigran hendak kabur dengan mengikuti seorang migran asal Bangladesh yang keluar rumah sakit usai dinyatakan negatif corona. Usaha ketiganya diadang oleh petugas, hingga berujung penyerangan.

Ketiganya dituduh melakukan kekerasan, perlawanan, dan melukai staf yang bertugas. Tak disebutkan berapa orang staf yang jadi korban penyerangan ini.

"Serangan di rumah sakit militer itu serius dan tidak dapat diterima," kata Menteri Pertahanan Lorenzo Guerini.

Insiden itu disorot oleh mantan menteri dalam negeri Italia Matteo Salvini yang mengatakan bahwa pemerintah menempatkan "Italia dalam bahaya".

Kementerian Luar Negeri Myanmar mengumumkan perpanjangan pembatasan masuk sementara bagi wisatawan asing hingga 30 September 2020.

Dilansir Xinhua, Sabtu (29/8), Kemlu juga memperpanjang periode penangguhan sementara semua jenis visa, termasuk visa kunjungan sosial dan yang mendapatkan layanan pembebasan.

Selain itu, pemerintah juga masih memperpanjang penangguhan layanan penerbangan internasional juga hingga waktu yang sama.

Keputusan ini diambil masih cukup tingginya penyebaran virus corona di Myanmar. Sabtu ini diumumkan terdapat tambahan 13 kasus baru yang merupakan penularan lokal. Sementara angka kematian mencapai 6 jiwa.

Dengan tambahan ini, maka kini total kasus corona di Myanmar berjumlah 656 orang. Semua kasus baru yang dikonfirmasi berasal dari negara bagian Rakhine. Dan satu pasien baru dari negara bagian Shan, yang terlacak pernah memiliki riwayat kontak dekat dengan pasien terinfeksi.**

Sumber: Kumparan

Berita Lainnya

Index