Mentri LHK Resmikan Kebun Bibit Desa di Tapung, Gubri : Bisa Cegah Karhutla dan Konflik Lahan

Mentri LHK Resmikan Kebun Bibit Desa di Tapung, Gubri : Bisa Cegah Karhutla dan Konflik Lahan
Menteri LHK Siti Nurbaya Resmikan Kebun Bibit Desa

Pekanbaru, iniriau.com - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar menghadiri peresmian Kebun Bibit Desa di Tapung, Kabupaten Kampar. Kebun Bibit Desa langsung diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar.

Dalam sambutannya orang nomor satu di Riau ini mengatakan, peresmian kebun bibit desa ini sangat ditunggu oleh masyarakat Riau. Karena seperti mengetahui secara persis banyak berkaitan persoalan konflik lahan.

"Seperti dengan kawasan hutan bagi masyarakat kita ini juga mereka tidak tahu mana masuk kawasan hutan mana tidak masuk kawasan hutan," kata Syamsuar di Desa Muktisari Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar, Jumat (13/11/20).

Gubri dengan adanya undang-undang cipta kerja menyelesaikan masalah-masalah yang selama ini sulit diselesaikan oleh pemerintah daerah. Selain itu, memberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan PT Arara Abadi yang ini dalam rangka adanya kemitraan dengan PT Arara Abadi dengan peluang meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini.

Kemudian, Gubri juga menjelaskan, sesuai aspirasi kelompok tani yang ada di sini dari luasan yang disepakati minta tambah lagi kepada PT  Arara Abadi yang memiliki izin, dan langsung dijawab oleh PT Arara Abadi silahkan tambah sesuai dengan jumlah kelompok tani.

"Kami juga ikut membantu dalam rangka menyelesaikan kemitraan dikecamatan minas itu juga dengan PT Arara Abadi ada beberapa usaha yang dilaksanakan kemitraan ini," jelasnya.

Kemudian, Banyak hal yang kita peroleh seperti, terjalin hubungan harmonis antara perusahaan dan masyarakat setempat, sekaligus membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita.

"Kami dari pemerintah Provinsi Riau mengucapkan terimakasih kepada Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait program ini," pungkasnya.

Selanjutnya dalam peresmian tersebut juga dilaksanakan Penyerahan bantuan dari kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu 1 unit truck sampah dan 5 Sepeda motor untuk Kabupaten Indragiri Hulu, 1 unit truck sampah dan 5 Sepeda motor untuk kabupaten kuantan Singingi, 5 unit sepeda motor untuk Kabupaten Kampar.

Kemudian, 1 truck sampah dan 5 Sepeda motor untuk Kapolda Riau,1 truck sampah dan 2 sepeda motor untuk Kodim 0313/Kpr, 2 sepeda motor untuk NU dan Banser, 4 sepede motor untuk Manggala Agni.

Sementara, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, saat memberikan sambutan sempat bernolstagia. Diceritakan Siti, kenangannya saat tahun 2015 mengunjungi kabupaten yang sama mendampingi Presiden Joko Widodo.

Saat itu Riau dipenuhi titik api karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan masyarakat dikepung kabut asap. Perlahan tapi pasti dengan berbagai koreksi kebijakan dan aksi koreksi, kejadian Karhutla dapat ditekan.

"Ada tahun 2016 mulai berjalan. Kemudian tahun 2017 Karhutla mulai berkurang, 2018 juga turun. 2019 sempat banyak lagi, terlebih di Kalimantan. Alhamdulillah, saya bersyukur tahun 2020 Riau bebas asap. Dengan segala kerendahan hati, dihadapan Bapak/Ibu semua, saya ucapkan terimakasih rakyat Riau. Terimakasih atas kerja keras semuanya," kata  Siti dengan suara menahan haru disambut riuh tepuk tangan. Terdengar ucapan Hamdalah mengalir dari masyarakat yang hadir.

"Saya menyampaikan salam dari Bapak Presiden Joko Widodo. Beliau tiada henti menyayangi Provinsi Riau. Saya juga berterimakasih atas Visi Misi Gubernur yang sejalan dengan agenda Nasional. Kami akan selalu bersama rakyat Riau," tegas Menteri Siti.

Selain pembangunan infrastruktur, pengendalian Karhutla menjadi  prioritas kerja pemerintah lainnya dengan mengedepankan kerja pencegahan dan tidak sekedar melakukan pemadaman. Telah dilakukan berbagai koreksi kebijakan mulai dari moratorium izin, perbaikan tata kelola gambut, penegakan hukum lingkungan, pemberian hak kelola perhutanan sosial, TORA, dan berbagai koreksi kebijakan fundamental lainnya.

Sebagaimana Inpres 3/2020, Pengendalian karhutla dilakukan secara kolektif dari berbagai Kementerian/Lembaga, termasuk di dalamnya KLHK. Di tingkat kerja operasional, pengendalian karhutla melibatkan kerja bersama anggota brigade Manggala Agni KLHK, Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemda, TNI, Polri, BNPB, BPBD, BPPT, BMKG, Swasta, dan berbagai elemen anak Bangsa lainnya.

Berkat kerja keras satgas karhutla dan upaya pencegahan melalui Tekhnologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang intensif dilakukan di Provinsi rawan, Indonesia dapat menghindari duet bencana karhutla dan Covid-19 Corona.

Sejak diaktifkan tanggal 11 Februari 2019,  Pemprov Riau akhirnya mengakhiri status Siaga bencana karhutla 2020. Selama masa ini, Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) di Riau juga tidak ada yang menunjukkan level berbahaya maupun yang tidak sehat.

Adapun perbandingan total jumlah hotspot atau titik api per tanggal 1 Januari-20 Oktober, berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) dengan level confident ?80%, khusus untuk hotspot di Riau pada periode tersebut di 2019 terdapat 3.032 titik, namun berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, hotspot di 2020 dapat ditekan ke angka 327 titik.

Secara keseluruhan di Indonesia pada periode yang sama, hotspot menurun dari 25.453 titik ke 2.191 titik. Artinya terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 23.261 titik atau 91,39 persen.

"Mari melangkah dalam derap langkah yang sama. Sebagaimana pesan Bapak Presiden, pembangunan kita harus sejalan dengan pemulihan lingkungan. Masalah lingkungan terjadi karena persoalan lama bertahun-tahun, dan sekarang kita benahi salah satunya melalui UU Cipta Kerja. Pelayanan untuk rakyat harus secepatnya, sederhana, tidak boleh ada transaksi suap, persoalan publik harus selesai dengan baik," tegas Siti.

Dalam kegiatan di Kampar, selain meresmikan Kebun Bibit Desa (KBD) Muktisari, sebagai bentuk apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi positif dalam pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau.

Pada kesempan ini, Men-LHK juga menyerahkan bantuan berupa truk pengangkut sampah sebanyak 4 unit dan motor pengangkut sampah sebanyak 25 unit yang didistribusikan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi, Polda Riau, Korem 031 Wira Bima, Banser NU Riau dan DAOPS Manggala Agni. Serta diserahkan bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nasional (Bang Pesona) kepada 12 Kelompok Masyarakat.

Turut hadir dalam peresmian tersebut diantaranya Kapolda Riau Agung Setya Imam Effendi, Bupati Kampar Catur Sugeng, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Mamun Murod.(Adv)

Berita Lainnya

Index