Iniriau.com, PEKANBARU -Tingginya angka perceraian di Riau sebagai salah satu dampak ekonomi covid19 dalam sebuah keluarga, membuat gubernur Syamsuar risau. Ia berpesan pada setiap keluarga, "Untuk menghindari cekcom, silahkan keluar rumah untuk mencari nafkah, tapi tetap ingat 4 M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan," ujar gubri.
Menurut gubri, pandemi covid ini tidak harus membuat seseorang untuk berdiam saja dirumah tanpa melakukan apa-apa, hingga menyebabkan pertengkaran suami istri. Karena suami atau kepala keluarga tak lagi menghasilkan.
Gubri mengatakan, masyarakat memang harus kreatif ditengah pandemi ini. Harus bisa menangkap peluang-peluang kecil untuk menghasilkan nilai ekonomi. Sebab angka perceraian di masa pandemi ini menurut gubri dipicu oleh faktor ekonomi.
Lebih jauh mengenai gerakan 4 M, gubri mengingatkan perlu kedisiplinan dalam menerapkannya. Penyebaran virus dari satu manusia ke manusia lainnya melalui percikan cairan yang berasal dari saluran pernapasan dan mulut, membuat fungsi masker sangat efektif dalam mencegah penularan virus corona.
"Sayangi keluarga dengan cara menegakkan 4 M. Silahkan keluar rumah dan carilah nafkah ekonomi dengan baik. Suami dan istri harus saling membantu dalam situasi ini. Pertengkaran tidak akan memberikanbsolusi," nasehat orang nomor satu Riau ini.
Gubri menyebut salah satu peluang ekonomi dibera digital ini adalah jualan online dan membuat konten-konten yang menghibur dan bermanfaat bagi banyak orang.
"Ini era ekonomi berbasis digital. Banyak peluang ekonomi yang bisa ditangkap, bsgi yang berdiam di rumah saja. Ayo kita lawan situasi sulitnini, jangan patah semangat ," ujar gubri menyemangati. **
.jpeg)