Iniriau.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi mengatakan, 194 dokter meninggal karena Covid-19. Data ini merupakan akumulasi kematian dokter sejak awal pandemi Covid-19 hingga hari ini.
"Per hari ini kita sudah ada 194 (dokter meninggal karena Covid-19)," katanya, Kamis (10/12).
Dia menjelaskan, pada pertengahan November 2020, jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 masih 180 orang. Pekan terakhir November meningkat sekitar 5 dokter, sehingga menjadi 185.
Dalam sembilan hari terakhir dalam bulan Desember ini, jumlah dokter yang meninggal karena Covid-19 bertambah 9. Adib menyebut, dari 194 dokter meninggal, sebaran terbanyak ada di lima provinsi. Yakni, Jawa Timur, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Disusul daerah lain seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Daeng M Faqih, mengatakan 180 dokter di Indonesia meninggal selama pandemi Covid-19. Mereka meninggal akibat terpapar virus Sars-Cov2 itu.
"Sekarang sampai 180 orang (dokter meninggal) yang terlapor," ujarnya dalam diskusi virtual, Senin (30/11).
Data tim mitigasi IDI, sejak awal Maret hingga 28 November 2020, 180 dokter meninggal terdiri dari 92 dokter (4 guru besar), 86 dokter spesialis (7 guru besar) dan dua dokter residen.
Jawa Timur tercatat melaporkan kasus kematian dokter terbanyak, yakni 38 orang. Kemudian disusul DKI Jakarta 27 dokter, Sumatera Utara 24 dokter, Jawa Barat 14 dokter, Jawa Tengah 15 dokter, Sulawesi Selatan 7 dokter, Banten 7 dokter, Bali 6 dokter dan Kalimantan Timur 5 dokter.
Aceh 6 dokter, Riau 5 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, Sumatera Selatan 4 dokter, Kepulauan Riau 3 dokter, DI Yogyakarta 5 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter dan Sulawesi Utara 2 dokter. Selanjutnya, Maluku utara 1 dokter, Papua Barat 1 dokter, Lampung 1 dokter, Kalimantan Tengah 1 dokter, Sumatera Barat 1 dokter dan Bengkulu 1 dokter.
Menurut Daeng, banyaknya dokter meninggal akibat laju penularan Covid-19 meningkat di lingkungan masyarakat.**
Sumber: Merdeka