Heryandi, Pemilik Motor CRF1000L Africa Twin di Sumatera

PEKANBARU - Heryandi (30) nampak sumringah saat motor idaman Honda CRF1000L Africa Twin yang sudah lama dipesan dan dinantinya akhirnya bisa dibawa pulang saat diserahkan secara langsung oleh manajemen Main Dealer Honda wilayah Riau Daratan, Capella Dinamik Nusantara (CDN), Sabtu (17/06/17).

Warga asal Kota Dumai itupun dinobatkan sebagai pembeli perdana produk motor adventure tourer tersebut. Pria yang akrab disapa Hendi itu bahkan menjadi satu-satunya warga di Pulau Sumatera yang memiliki Honda CRF1000L Africa Twin.

"Ini merupakan pembelian pertama di Sumatera. Honda CRF1000L Africa Twin ini adalah unit ke 10 secara nasional sekaligus satu-satunya di Riau dan Sumatera. Kami juga sangat berterima kasih kepada Hendi karena sudah mempercayakan Capella Honda sebagai main dealer pilihan untuk mencari kebutuhan transportasi yang diinginkan," ujar Regional Head PT CDN, Sie Ceng didampingi jajaran manajemen Capella Honda disela penyerahan motor berDNA Rally Dakar tersebut.

Di lokasi yang sama, Hendi ketika berbincang dengan media mengaku memang sudah mencintai produk sepeda motor Honda sejak tahun 2000 silam. Terbukti selama kurun waktu 17 tahun hingga 2017 saat ini, bapak dua anak tersebut sudah tiga kali berganti-ganti tunggangan kuda besi yang keseluruhnya merupakan pabrikan dari Honda.

Mulai dari Honda Tiger, CB650 serta CRF1000L Africa Twin. Untuk memboyong CRF1000L Africa Twin itu, Hendi juga rela merogoh kocek sampai Rp500.981.000,-. Angka yang tentunya setara dengan harga sebuah mobil.

"Kalau dibilang mahal sih ya memang (harganya) mahal. Tapi kan ada hal yang lebih mahal lagi yang harus saya kerjakan makanya saya pilih motor (CRF1000L Africa Twin) ini. Motor ini menjadi kekuatan tersendiri bagi saya. Bukan cuma untuk dipakai sehari-hari, tapi juga untuk berkebun. Jadi sangat multifungsi," tuturnya.

Sementara ketika disinggung mengenai alasannya menyukai produk sepeda motor Honda, Hendi pun menyebutkan bahwa Honda selalu mempunyai produk mumpuni yang mesinnya 'tahan banting'. Mudah dalam perawatan serta mudah pula untuk mendapatkan sparepart atau suku cadangnya. Tak hanya itu, harga jualnya juga tetap tinggi jika ingin dijual kembali. (riauterkini.com)