Iniriau.com, PEKANBARU - Jika pada tahun lalu UMRI berada diurutan ke-223 nasional, namun pada tahun ini UMRI berhasil meraih peringkat 215 nasional. Hal tersebut, menjadikan UMRI berada di peringkat pertama kategori perguruan tinggi swasta dan peringkat 3 perguruan tinggi di Riau versi Webometric.
Selama berada di masa pandemi Covid-19, Universitas Muhammadihah Riau tetap berusaha memberikan pelayanan maksimal kepada para mahasiswa melalui website umri.ac.id. Dengan mengembangkan teknologi informasi, UMRI juga membuat 25 sistim aplikasi online yang bisa diakses oleh Dosen dan Mahasiswa sehingga proses perkuliahan tetap berjalan.
Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitria Retnawaty mengatakan, salah satu indikator yang dinilai oleh Webometric, yakni back link website kampus serta seberapa banyak website umri.ac.id dicantumkan dalam portal-portal lainnya sehingga membuat UMRI mendapatkan kriteria dengan penilaian terbesar. Kemudian, indikator selanjutnya dilihat dari jumlah kunjungan web kampus.
"Jika dibandingkan perguruan tinggi se Riau baik negeri maupun swasta, UMRI berada diposisi ketiga setelah Universitas Riau dan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Sama seperti harapannya Pak Rektor, semoga tahun depan UMRI setidaknya bisa berada dalam urutan 100 nasional. Alhamdulillah, semua jadwal perkuliahan berjalan lancar meski melalui sistim belajar jarak jauh atau online," ungkap Fitri kepada Iniriau.com, Senin (01/02).
Rektor Umri, Mubarak menjelaskan, meski perkuliahan lebih banyak dilakukan secara online, namun ada beberapa program studi atau prodi di UMRI yang tetap melaksanakan kuliah tatap muka. Beruntung, para dosen telah mengembangkan pola pembelajaran, yang sesuai dengan protokol kesehatan.
"Kita lebih banyak melakukan sistim perkuliahan secara online, meski ada beberapa prodi yang melaksanakan kuliah tatap muka, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan. Tahun ini UMRI menerapkan pola blended learning, dengan pembagian 60 persen tatap muka dan 40 persen secara online," ungkap Mubarak.
Wakil Rektor II UMRI, Bakaruddin menambahkan, tahun ini UMRI akan mengembangkan laboratorium untuk menunjang proses pembelajaran. Nantinya, Kampus I UMR bakal dirancang menjadi laboratorium terpadu.
“Saat ini masih dirancang kesiapannya. Hal ini difokuskan, agar mahasiswa tidak ada yang tak praktikum. Kemudian, setiap ruangan kuliah bakal dilengkapi dengan fasilitas kesehatan seperti hand sanitizer, tempat cuci tangan dan sebagainya,” ujarnya. **