Hearing bersama Disdik, Komisi III Bahas Seleksi P3K

Hearing bersama Disdik, Komisi III Bahas Seleksi P3K

Iniriau.com, PEKANBARU - Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan RI berencana merekrut 1 juta guru honor se Indonesia, untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Hanya saja, hingga kini belum ada petunjuk teknis terkait jumlah kuota dan alur pelaksanaan seleksi P3K ke daerah.

Menindaklanjuti aduan yang disampaikan oleh perwakilan Guru Honor Komite 35 plus pada pekan lalu, Komisi III DPRD Pekanbaru mengundang Dinas Pendidikan Pekanbaru serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pekanbaru. Rapat dengar pendapat atau hearing tersebut, beragendakan tentang adanya wacana pemerintah pusat untuk membuka seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) bagi para guru honor.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Muzailis mengatakan, pada tahun ini Disdik Pekanbaru mengajukan kuota sebanyak 256 guru honor untuk mengikuti seleksi P3K. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah, jika beban gaji mereka nantinya dibiayai oleh dana APBN.

"Tadi kita membahas tentang seleksi guru P3K, namun kan ini masih belum ada arahan dari pemerintah pusat terkait jumlah kuota serta petunjuk teknis pendaftaran dan proses seleksi di daerah. Kita juga bingung ya, namun tetap kita usulkan sebanyak 256 orang. Ini sesuai dengan kondisi keuangan daerah, namun jika nanti beban gajinya ditanggung oleh dana APBN, maka kita akan mengajukan sebanyak 500 orang. Pokoknya, kita tunggu kejelasan dari pusat dulu," ungkap Muzailis kepada Iniriau.com, Senin (08/02).

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy mengatakan, para guru honor di Pekanbaru sangat berharap bisa mengikuti seleksi P3K. Semoga aspirasi yang disampikan, bisa diperjuangkan dari tingkat kota, provinsi dan pusat.

"Pertemuan kita hari ini, menindaklanjuti hasil pertemuan bersama perwakilan guru honor komite beberapa waktu lalu. Mereka berharap bisa menjadi prioritas dalam ajang seleksi P3K nanti sesuai dengan kriteria dan syarat yang diminta. Ya tentunya, kita akan koordinasi kan ini bersama Pemprov Riau dan Kemendikbud RI agar mereka ini bisa diutamakan," sebut Yasser.

Jumlah guru honor komite di Pekanbaru sebanyak 1.654 orang, sedangkan yang berusia diatas 35 tahun berjumlah sebanyak 534 orang. Sementara itu, Kota Pekanbaru masih kekurangan sekitar 1.000 orang guru, karena setiap tahunnya ada yang memasuki masa pensiun dan meninggal dunia. **

Berita Lainnya

Index