Hearing, RSD Madani Pekanbaru Promosikan 3 Program Baru

Hearing, RSD Madani Pekanbaru Promosikan 3 Program Baru

Iniriau.com, PEKANBARU - Terhitung mulai awal tahun 2021, Rumah Sakit Daerah Madani Pekanbaru telah menerapkan sistim Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rencananya, akan ada 3 program unggulan berbayar yang siap diluncurkan kepada masyarakat Kota Bertuah.

Guna mengetahui rencana pembangunan fisik tahun 2021 ini, Komisi IV DPRD Pekanbaru menggelar rapat dengar pendapat atau hearing bersama Dinas Kesehatan Pekanbaru dan RSD Madani Pekanbaru. Rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV tersebut, dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Pekanbaru – Zaini Rizaldy dan Direktur RSD Madani Pekanbaru – dr Naldo.

Meski RSD Madani belum bisa beroperasi penuh karena banyak sarana dan prasarana yang harus dilengkapi, namun pihak manajemen mulai mengembangkan  orientasi bisnis. Hal tersebut bertujuan, agar rumah sakit bisa mandiri dalam mengatur dan mengelola keuangan.

Dalam presentasinya, Direktur RSD Madani Pekanbaru, dr Naldo mengatakan, sejak diterapkannya sistim BLUD pada RSD Madani maka ada sejumlah program baru yang dipersiapkan dan segera diluncurkan ke masyarakat. Hanya saja, seluruh program yang dirancang tersebut akan dikenai biaya alias berbayar.

"Kita sudah menjadi BLUD, jadi harus bisa mencari pemasukan sendiri. Kami sudah susun 3 program baru, yang akan dikenai tarif alias berbayar. Pertama nama Madani Home Care, jadi dokter bisa datang ke rumah dan dikenai biaya. Kedua itu namanya Tim Pemusalaran, yang tugasnya mulai dari memandikan, mengkafani, sholat hingga menguburkan jenazah, juga ada tarif yang dikenakan. Ketiga adalah Drive Thru Rapid Antigen, ini juga dikenai biaya. Namun berapa biaya yang akan ditetapkan, kami masih menunggu Perwako," ungkap Naldo kepada Iniriau.com, Senin (15/02).

Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Sigit Yuwono mengatakan, pihaknya mendukung penuh semua program yang direncanakan oleh RSD Madani. Pasalnya, sistim B-L-U-D menuntut pihak rumah sakit untuk bisa mencari uang sendiri dan tidak lagi bergantung kepada APBD Pekanbaru.

"Program yang mereka buat sangat bagus, karena bisa mendatangkan pemasukan bagi rumah sakit. Selama ini, mereka terus dibiayai oleh dana APBD Pekanbaru. Kalau sudah berubah jadi BLUD, ya harus berorientasi kepada bisnis, harus cari uang masuk. Ada pelayanan yang memang harus berbayar, namun kan tidak semua. Kita juga mendorong kerjasama dengan BPJS Kesehatan, agar  masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis disana. Sekarang kan masih belum kerjasama, jadi ya harus bayar, walaupun tarifnya tidak terlalu mahal," beber Sigit.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang 3 program baru yang akan segera diluncurkan tersebut, masyarakat bisa menghubungi call center RSD Madani pada nomor 0852-6999-6060. Dewan meminta RSD Madani Pekanbaru, untuk gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. **

Berita Lainnya

Index