PEKANBARU - Terang benderang dan gemerlapnya cahaya lampu di daerah pusat pemerintahan, berbanding terbalik dengan di daerah pelosok ataupun terpencil.
Seperti yang terlihat di Kota Pekanbaru contohnya. Daerah pusat pemerintahan dilengkapi dengan lampu jalan, serta lampu taman yang gemerlap dan juga enak dilihat, sementara untuk daerah terpinggir keadaannya tidak terlalu terang benderang bahkan cenderung gelap.
Menurut Mardianto Manan, seorang pengamat perkotaan, gaya pemerintahan cenderung membangun dari pusat ke pinggir. "Perkembangan kota seperti obat nyamuk spiral, seperti obat nyamuk bakar zaman dulu, cenderung dari pusat ke pinggir. CBD namanya, central bisnis distrik," papar Mardianto Manan.
Pria asli Kuantan Singingi ini menjelaskan, selama ini daerah perkotaan terlalu "dininabobokkan" dengan keistimewaan. Salah satunya segi penerangan.
Mardianto Manan menerangkan, ada sisi positif dan ada sisi negatif dari perkembangan perkotaan, khususnya dari segi penerangan. Positifnya, ialah untuk estetika kota.
"Kota yang maju selalu membuat permainan pencahayaan, baik di air mancur, laut, bahkan pohon. Dimana permainan pencahayaannya berwarna dan bervariasi," jelas Mardianto Manan.
Dalam contohnya, pria yang juga aktif di perguruan tinggi ini menyebut penerangan lampu pada pohon di Kota Pekanbaru. "Banyak faktor positif, pohon tampak lebih jauh cantik, indah, semarak, tidak menakutkan. Pengendara juga akan terhindar dari pohon jika pohonnya jelas terlihat, tidak remang-remang," ujar Mardianto Manan.
Sementara untuk sisi negatifnya model pembangunan CBD, Mardianto Manan menyebut daerah terpinggir akan gelap atau remang-remang. "Ambil contoh daerah Panam yang lampu jalannya tidak semua hidup, jelas membahayakan," tuturnya.
Dalam harapannya, Mardianto Manan berharap pemerintah lebih memprioritaskan penerangan ke seluruh daerah, tidak hanya di pusat. "Perlu pemerataan," harapnya. (rima)
Perkembangan Kota Saat Ini, Seperti Obat Nyamuk
Redaksi
Selasa, 00 0000 - 00:00:00 WIB

Mardianto Manan, seorang pengamat perkotaan
Pilihan Redaksi
IndexPecah Rekor, UMRI Bakal Gelar Wisuda Selama 2 Hari
FinEXPO 2025, OJK Riau Ajak Masyarakat Melek Finansial
CMSE 2025 : "Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang"
Pesona Tepian Batang Mandau, Dongkrak PAD Desa Melalui Event Wisata
Satya JKN Award 2025, Wujud Gotong Royong Bangsa Lindungi Pekerja
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Lingkungan
Satu Terpidana Perambah Hutan di Siak Kecil Ditangkap, Empat Masih Buron
Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:52:40 Wib Lingkungan
Kawasan Operasi PHR Geger, Ditemukan Jejak Mirip Harimau Sumatera
Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:19:15 Wib Lingkungan
Aspandiar: Penertiban PETI Harus Konsisten dan Tuntas
Rabu, 08 Oktober 2025 - 12:52:27 Wib Lingkungan
Tak Gentar Hadapi Perlawanan, Polda Riau Tegas Lanjutkan Penertiban PETI di Cerenti
Rabu, 08 Oktober 2025 - 10:10:41 Wib Lingkungan