Pekanbaru - Mimpi adalah jawaban hari ini atas pertanyaan-pertanyaan esok. (Edgar Cayce)
Jika mengutip quote di atas, maka, mimpi boleh menjadi prioritas dalam hidup, sepanjang diikuti dengan kerja nyata dan doa.
Itu pula yang ingin diwujudkan Rahmad Handayani, Wakil Ketua Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPD Partai NasDem Kota Pekanbaru ini. Ia ingin membangun mimpi-mimpi untuk masa depannya. Dan sebagai
anak muda atau kelompok milenial, ia harus bisa mengajak anak muda lainnya membangun mimpi, karena mimpi bisa menjadi motivasi untuk melangkah ke arah yang lebih baik.
"Anak muda harus punya pilihan, dan sebagian pilihan itu ada dalam mimpi-mimpi yang kita bangun. Mau jadi apa kelak, dan mau berbuat apa agar jadi manusia yang bermanfaat, jawabalah sekarang, dari perbuatan nyata dan kerja kita," ujarnya, disuatu siang nan cerah.
Menurut Rahmad, bermimpi itu SAH saja, tetapi bagaimana menggapainya, begaimana mengejarnya, itu yang harus jadi prioritas. Caranya, tergantung setiap orang, sesuai passion masing-masing," ucap Rahmad, dengan tagline yang sudah dia populerkan, SAH atau Santun, Amanah dan Humanis.
Menurut Rahmad yang juga pemilik beberapa media online dan TV Streaming dengan nama Riau Chanel TV ini, mimpi bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan apalagi ditertawakan, karena dengan mimpi, seseorang bisa mewujudkan yang tak mungkin menjadi mungkin.
"Sebuah peradaban bisa saja berawal dari mimpi, seperti mimpi Michael Faraday si penemu listrik hanya lulusan SD yang ingin melihat dunia ini terang benderang dialiri cahaya lampu. Ini bukti bahwa mimpi bisa menjadi penggerak dalam diri seseorang," sebut Rahmat.
Begitulah, tanpa mimpi, seseorang bisa saja pasif, tidak bergerak, karena tidak ada tujuan yang hendak dicapai," katanya.
Rahmad berkisah, sebagai generasi muda lainnya, dirinya juga punya mimpi, tetapi ia tak mau membangun mimpi-mimpi kosong. Berkaca dari pengalaman hidupnya, ia mulai menapak pelan-'pelan menuju sukses, karena ingin mewujudkan mimpi-mimpi yang ia bangun.
"Awalnya saya hanyalah seorang reporter TV biasa, yang disuruh ke sana kemari dengan pengalaman nol. Tetapi ketika mulai mengetahui bagaimana menjadi reporter yang baik dan bagaimana cara mengelola bisnis media, seketika saya memilik mimpi ingin punya media termasuk media TV," kata Rahmad.
Ternyata zaman dengan cepat berobah. Jika dulu moda membuat media isangat mahal, maka dengan memanfaatkan kemajuan tehnologi, Rahmad kini sudah mampu mewujudkan apa yang ia impikan dulu, yakni media online dengan nama suaraaktual.co. dan Riau TV Chanel.
"Kemudian semua mengalir begitu saja, dari satu menjadi dua dan juga bisa memiliki TV streaming," ujar Rahmad.
Mimpinya sebagai anak muda tidak berhenti sampai disitu, kini, Rahmad membangun mimpi baru, yakni terjun dan masuk ke dunia politik. Tujuannya, menjadi seorang wakil rakyat, atau anggota legislatif. Bila perlu, Rahmat ingin mewujudkan mimpinya menjadi kepala daerah, suatu saat nanti. Mimpi yang awalnya terlihat sangat muluk itu, diwujudkannya dengan berbuat, memperbanyak teman, jaringan, dan berbagi kebaikan pada masyarakat, dengan berbagai kegiatan sosial.
"Tuhan memberi jalan, dan Partai NasDem Pekanbaru kemudian menawarkan untuk bergabung dengan posisi sebagai Wakil Ketua Kaderisasi dan Pendidikan Politik. Tentu tidak saya sia-siakan dan saya ambil kesempatan ini, untuk menjadi bekal mengejar mimpi itu," ujar Rahmad.
Maka saat ini, selain menjalankan bisnis media, menjadi pengurus berbagai organisasi, menjadi pengurus partai, Rahmad juga membangun mimpinya dengan mengerjakan banyak kebaikan dengan memperhatikan kalangan kurang mampu, dengan mencarikan bantuan, agar ekonomi mereka tertolong.
Ayah dua anak ini juga membangun generasi milineal di kelurahannya, dengan menjadi Ketua Karang Taruna Ceria Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Kota Pekanbaru. Di sini dengan segala kemampuan yang ada, Rahmad mengajak anak muda agar bersemangat dan terus bertekad maju, baik secara karya atau pun ekonomi.
"Bagi saya bermimpi itu SAH saja, mengejarnya tentu tergantung cara kita masing-masing. Saya sendiri tidak akan berhenti karena yakin semangat yang ada pada saya, bisa saya tuularka pada orang-orang terdejat, khususnya generasi milenial lainnya," tutup Rahmad.**