Turun Reses, TAF Minta Orang Tua Lakukan Pengawasan Belajar Daring

Turun Reses, TAF Minta Orang Tua Lakukan Pengawasan Belajar Daring

Iniriau.com, PEKANBARU  - Hingga saat ini sebagian besar kegiatan belajar masih dilakukan secara daring (online), karena ada beberapa kawasan di Pekanbaru yang masih dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19. Hal tersebut membuat anak-anak, justru menghabiskan waktu lebih banyak menggunakan smart phone.

Khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkan dari gadget secara berlebihan, Tengku Azwendi Fajri selaku Wakil Ketua DPRD Pekanbaru memberikan edukasi dan mengingatkan masyarakat untuk tetap mengawasi anak-anak dalam penggunaan gadget. Hal tersebut disampai Azwendi, saat mengelar reses di RT 02 RW 03, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru. Selain dihadiri oleh ratusan masyarakat, kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Tenaga Ahli serta ketua DPC Demokrat Pekanbaru yakni Agung Nugroho, Senin(22/03) sore.

Menurut Politisi Demokrat ini, walaupun penggunaan smart phone tujuan utamanya untuk belajar, namun tak jarang anak jadi kebablasan dan menggunakannya untuk bermain game hingga mengakses Youtube. Orangtua pun mulai cemas, karena anak kian lekat dengan hanphone android.

"Perlu pengawasan orang tua dalam penggunaan handphone android oleh anak-anak yang sudah menggenal beberapa aplikasi yang dapat membawa pengaruh negatif kepada anak-anak. Makanya perlu sekali pengawasan orang tua bagaimana mengkontrol anaknya dalam menggunakan handphone android," ungkap Azwendi.

Menurut Azwendi, ada banyak dampak negatif penggunaan smartphone android jika tidak didampingi oleh para orang tua dalam pengawasan.

"Tidak hanya memakan pulsa ataupun paket, penggunaan hanphone yang  berlebihan juga tidak baik terutama hanya main game dan sebagainya. Kalau dipergunakan pada hal yang positif seperti belajar daring bagi kita itu lebih baik. Kita lihat sebagian orang tua contohnya sebagai pedagang yang memberikan handphone secara leluasa kepada anaknya tanpa ada kontrol terhadap anaknya. Hal ini juga kita nilai salah. Untuk itu, kita berharap peran orang tua agar tetap melakukan pengawasan dan kontrol terhadap anaknya dalam mengunakan handphone android," harap Azwendi.

Tidak hanya memberikan eduksi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan smartphone kepada anak-anak,  TAF juga menampung banyak aspirasi dari masyarakat, mulai dari persolan pendidikan, kesehatan, sosial ekonomi hingga persoalan infrastruktur masih dominan dikeluhkan masyarakat.

"Tadi ada beberapa aspirasi yang disampaikan masyarakat terutama untuk infrastruktur masyarakat mengusulkan semenisasi jalan dan drainase. Tentunya aspirasi masyarakat ini akan kita perjuangan kedepannya, termasuk juga usulan pembangunan rumah layak huni" pungkas Azwendi.(Adv)

Berita Lainnya

Index