SLB Anak Mandiri Siapkan Program Khusus Peluang Kerja bagi Siswanya

SLB Anak Mandiri Siapkan Program Khusus Peluang Kerja bagi Siswanya
Rovanita Rama (Pemilik Sekolah Luar Biasa Anak Mandiri)

Iniriau.com, Pekanbaru - Memperingati Hari Autis Sedunia yang jatuh pada 2 April lalu, PBB mengangkat tema "Peluang Kerja bagi Anak Berkebutuhan Khusus".

Terkait tema diatas, salah satu sekolah luar biasa di Pekanbaru, 'yakni Anak Mandiri sudah mempersiapkan delapan (8)  kelas vokasi bagi anak berkebutuhan khusus, yaitu cooking class, beauty class, painting, craft, IT, dancing, house keeping, dan musik.

Salah satu orang tua siswa berkebutuhan khusus Resi, memenyambut baik program tersebut. Menurutnya program kelas vokasi untuk anak berkebutuhan khusus ini sangat bagus, karena mereka berbeda dengan anak normal biasanya.

"Sangat bagus, karena memiliki anak berkebutuhan khusus ini sangat menantang kita para orangtua. Mereka tidak bisa fokus, kita orangtua harus sabar dan kuat. Saya harap program vokasi yg ada di sekolah ini bisa melatih kemandirian anak berkebutuhan khusus hinga ketika mereka dewasa, mereka bisa bekerja seperti yang lainnya." 

Sementara itu, kepala sekolah luar biasa Anak Mandiri, Hanief Maheza, S.Pd mengungkapkan, program vokasi yang sedang dipersiapkan ada delapan (8) kelas. Ada 34 orang siswa anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di Anak Mandiri dan semua siswa di sekolah mengikuti kelas vokasi tersebut.

"Kelas vokasi yang sedang kami persiapkan saat ini disesuaikan dengan minat dan bakat anak. Mereka diperbolehkan mengambil dua (2) kelas per semester dan di semester berikutnya boleh mengambil kelas yang lain sesuai  keinginan anak didik.

Ditempat terpisah pemilik sekolah luar biasa Anak Mandiri Rovanita Rama, saat ditemui dirumah nya Selasa (6/4/2021) menjelaskan program vokasi ini sebenarnya adalah tahap akhir dari fase anak berkebutuhan khusus ketika mereka beranjak dewasa, layak nya orang normal lainnya, mereka juga perlu pekerjaan untuk menopang kehidupan mereka.

"Ya, ini sebenarnya kita berada di tahap akhir untuk anak berkebutuhan khusus. Kami sangat mengharapkan anak anak yang mengikuti kelas vokasi ini nantinya benar benar bisa mandiri dan punya pekerjaan. Mereka mampu bersaing dengan orang normal lainnya,  bisa berkarya dengan maksimal hingga orang lain tidak tahu jika yang membuat karya tersebut adalah anak anak berkebutuhan khusus." Demikian Rovanita Rama mengakhiri.**

Berita Lainnya

Index