Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes di Riau Sudah 100 Persen

Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes di Riau Sudah 100 Persen
Ilustrasi

Iniriau.com, PEKANBARU - Sejak dimulai pertama kalinya pada 14 Januari 2021 lalu, program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat dari kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, hingga lansia di Riau terus berlanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir menjelaskan pencapaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Riau Tahap I dan II terbagi kepada Tenaga Kesehatan, Lansia dan Pelayan Publik.

"Untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Tenaga Kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 33.081 [100,5 persen]dan vaksinasi dosis kedua sebesar 30.358 [92,2 persen]," ujarnya Selasa (18/5/2021).

Kemudian untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 19.764 (3,39 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 13.547 (2,33 persen).

Sementara itu untuk pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Pelayan Publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 165.864 (47,47 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 123.382 (35,31 persen).

"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Karena bisa saja terpapar Covid kalau tidak prokes, tetap pakai masker, hindari kerumunan,” ujarnya.

Sebelumnya Pemkot Pekanbaru menyatakan Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan menghadiri program vaksinasi massal di Kota Pekanbaru, pada Rabu (19/5/2021).

Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan peninjauan vaksinasi massal ini menjadi salah satu agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi di dua wilayah di Sumatra, yaitu di Riau dan Kepulauan Riau.

"Di Provinsi Riau Pekanbaru, Pak Presiden dijadwalkan melakukan kunjungan kerja pada Rabu [19/5/2021] siang sekitar jam dua. Agendanya, pertama menyaksikan vaksinasi massal yang dilakukan tim satgas covid provinsi dan kota," ujarnya.

Menurut Firdaus, akan ada sebanyak 10.000 warga yang menjalani vaksinasi massal, terdiri dari tenaga pendidikan mulai dari guru dan tenaga administrasi. Kemudian rohaniawan, ustaz-ustazah, RT dan RW, tokoh masyarakat yang masuk dalam kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), serta warga lanjut usia (lansia).**

Sumber: Bisnis

Berita Lainnya

Index