Iniriau.com, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau meminta kepala daerah di wilayah itu segera membentuk satgas pencegahan dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Tujuannya guna mengantisipasi terjadinya kebakaran di bumi berjuluk ‘Lancang Kuning’ itu.
"Kendati hari ini tidak ada titik api, hanya titik panas saja, namun demikian pemerintah kabupaten dan kota perlu meningkatkan kesiapsiagaan pencegahan karhutla di Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, di Pekanbaru, Senin (14/6).
Pembentukan satgas tersebut, menurutnya, tetap berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Riau yang segera diterbitkan, menyusul Riau kini sudah mulai dilanda kemarau. Kendati SE itu masih dalam proses, katanya, pemerintah kabupaten dan kota bisa segera membentuk satgas hingga ke tingkat desa.
"Titik panas memang terpantau, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan ada kebakaran lahan di lokasi titik panas tersebut," jelasnya.
Edy mengungkapkan, pihaknya bersama Satgas Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau terus berupaya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan di daerah itu.
Upaya itu, katanya, antara lain dengan mengaktifkan kembali patroli udara untuk memantau sejak dini terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau. Dengan patroli ini diharapkan petugas bisa langsung melakukan pemadaman jika ditemukan titik api yang baru muncul.
"Kami mulai mengefektifkan patroli udara, kemudian kawan-kawan di kabupaten/kota juga sudah diminta untuk melakukan patroli rutin mendeteksi secara dini terjadinya kebakaran lahan di wilayahnya masing-masing," tutup Edy.**
Sumber: Merdeka