iniriau.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut berdasarkan riset awal, varian baru virus corona (Covid-19), varian Mu disebut lebih kebal vaksin. Varian ini pertama kali terdeteksi di Kolombia pada awal tahun lalu dan kini sudah menyebar ke 40 negara. Varian ini sudah menyebar hingga ke Amerika Serikat, beberapa bagian Eropa dan Amerika Selatan, termasuk Jepang.
Kehadiran Mu menjadi perhatian setelah WHO mengumumkan bahwa mereka sedang terus memantau varian baru virus corona tersebut. WHO memasukkan varian Mu ke dalam kategori Variant of Interest (VOI).
Saat ini Varian Mu disebut telah menyebar di 40 negara dan telah dinyatakan masuk dalam daftar varian of interest (VOI)oleh organisasi kesehatan dunia (WHO).
Ada tiga ciri Corona Varian Mu. Pertama varian lain. Yaitu varian yang tengah diwaspadai penyebarannya ditemukan memiliki berbagai mutasi dari varian lain di dalam genom virus tersebut.
Meski begitu belum diketahui secara pasti efek yang bisa disebabkan oleh varian yang mengandung mutasi dari berbagai varian Covid-19 ini.
Ciri kedua Varian Mu yaituPenularan Tergolong Rendah. Tak seperti Delta yang mudah menyebar dan menular, varian Mu justru memiliki tingkat resiko penyebaran yang tergolong rendah. Hingga kini WHO juga mencatat tingkat penyebaran belum mengalami peningkatan yang melonjak.
Ciri ketiga yaitu diduga kebal vaksin. Berdasarkan riset awal yang dilakukan WHO, varian Mu kemungkinan besar kebal vaksin. Namun hal tersebut masih dalam penelitian.
Merujuk pada data WHO, varian Mu baru terdeteksi di 0,1 persen kasus Covid-19 global. Namun, varian itu sudah mendominasi 39 persen infeksi corona di Kolombia.**
Sumber: cnn