Iniriau.com, PEKANBARU - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level IV di Provinsi Riau dinilai cukup efektif dan berhasil dalam menurunkan angka penyebaran COVID-19. Itu terbukti dengan status seluruh kabupaten dan kota di Riau yang kini tak ada lagi yang berada di zona merah.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagubri) Riau Edy Natar Nasution saat menghadiri Rakor Evaluasi PPKM Level IV di luar Jawa-Bali secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Minggu (5/9).
"Dengan diberlakukannya PPKM Level IV sesuai dengan arahan bapak presiden dan dipatuhi dengan baik oleh daerah termasuk Riau, menunjukkan bahwa PPKM cukup efektif dan berhasil menekan penyebaran virus corona," kata Wagubri.
Wagubri juga melaporkan update data COVID-19 di Provinsi Riau pertanggal 4 September dengan total terkonfirmasikan positif sebanyak 124.380 kasus, dengan jumlah kesembuhan 116.416 orang. Sementara pasien corona yang gagal disembuhkan dan meninggal tercatat 3.811 kasus.
Dilaporkan juga kasus aktif terdapat 4.150 kasus, rawat rumah sakit 515 dan isolasi mandiri 3.635 orang. Selain itu, Edy juga menyampaikan dari data pemeriksaan sampel terkait jumlah spesimen di Provinsi Riau dari tanggal 1 sampai 4 September, terdapat 13.412 orang dengan jumlah 1.162 kasus.
"Hal ini menunjukkan adanya penurunan di bulan Agustus yang sebelumnya mencapai 26.110 kasus," ujarnya.
Gubri Edy Natar menyampaikan, dari 12 kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau, saat ini tidak ada lagi yang berstatus zona merah.
"Dari 12 kabupaten kota di Riau sekarang tidak ada lagi zona merah. Sedangkan 11 wilayah berada pada zona orange, dan satu kabupaten yakni Pelalawan berada di zona kuning," jelasnya.
Wagubri menghimbau masyarakat untuk tidak lengah, meski angka penyebaran covid di Riau terus menurun. Termasuk juga program vaksinasi juga harus terus jalan agar kekebalan komunal masyarakat terbentuk, untuk memutus rantai penyebaran covid-19.
"Tetap pakai masker, tetap disipkin prokes dan tetap vaksin bagi yang belum," tutup Edy Natar.**