Sekitar 15 Persen Pelajar di Pekanbaru Masih Belajar Secara Daring. Ini Alasannya

Sekitar 15 Persen Pelajar di Pekanbaru Masih Belajar Secara Daring. Ini Alasannya
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, PEKANBARU - Meski proses belajar mengajar secara tatap muka sudah dilakukan di Pekanbaru, namun belum seluruh siswa belajar di sekolah. Sekitar 15 persen siswa di Pekanbaru masoh belajar secara daring atau online karena belum diizinkan orang tua belajar tatap muka.

Hal ini sesuai surat keputusan bersama atau SKB empat menteri terkait belajar tatap muka. SKB empat menteri ditandatangani oleh Menteri Pendidikan Kebudayan Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan.

SKB ini terkait belajar tatap muka terbatas di sekolah. Orangtua peserta didik bisa belajar tatap muka terbatas atau belajar secara online.

"Orangtua bisa memilih, karena dalam SKB ada dua opsinya. Orangtua yang ragu-ragu bisa belajar daring," papar Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas.

Menurutnya, sejumlah orangtua menyampaikan bahwa anaknya tidak belajar tatap muka lantaran menderita asma. Tapi sebagian besar orangtua belum mengizinkan untuk ikut belajar di sekolah karena masih ragu dengan kesehatan anaknya.

Meski demikian Ismardi mengaku sampai saat ini belum ada peserta didik yang terkonfirmasi positif covid-19. Ia menyebut hanya satu kasus guru tertular covid-19 dari suami.**

Berita Lainnya

Index