Iniriau.com, PEKANBARU - Vaksin, sekarang bukan hal aneh lagi, seperti waktu pertama muncul. Yakni saat pandemi covid-19 mencapai puncaknya di Indonesia, dan penduduk butuh disuntik agar memiliki kekebalan tubuh. Tujuannya, untuk mengurangi resiko terpapar virus corona.
Banyak berita dan informasi hoaks seputar vaksin di Indonesia, diawal kemunculannya. Bahkan ada yang membenturkannya dengan agama, agar masyarakat menolak untuk divaksin.
Tetapi itu dulu. Sekarang, justru kesadaran untuk vaksin, justru datang dari masyarakat sendiri. Pekanbaru khususnya. Tak peduli lansia atau pelajar, ibu hamil dan menyusuipun minta divaksin untuk membentuk kekebalan tubuh.
Marta, perempuan berumur 59 tahun ini dulu sangat menolak vaksin karena terpengaruh berita-berita hoaks. Tetapi sekarang ia yang minta divaksin. Ujarnya, vaksin sekarang sudah menjadi kebutuhan.
"Yang mau sehat dan rendah resiko terpapar covid, ya harus vaksinlah. Lagi pula sekarang ini untuk pergi kemana-mana harus bisa tunjukkan kartu vaksin. Nah, kalau gak mau terhambat urusannya, sebaiknya vaksin saja. Ini kan juga untuk kebaikan kita bersama. Pandemi covid ini harus kita lawan dengan vaksin," ujar perempuan wiraswasta ini, Sabtu (24/9).
Anak usia sekolahpun antusias mengikuti vaksin. Putri, pelajar SMA Muhamnadyah Pekanbaru mengaku banyak mendapat informasi tentang vaksin dari sekolah maupun artikel dan berita yang ia baca di grup-grup whatsapp.
"Karena saya baca manfaatnya untuk kesehatan di masa pandemi ini, ya saya ikut vaksin saja. Kebetulan banyak tempat-tempat vaksin di Pekanbaru. Saya didaftarkan orangtua," ujar pelajar berusia 17 tahun ini.
Antusias warga Pekanbaru untuk mengikuti vaksinasi terlihat dari ramainya tempat-tempat penyelenggaraan vaksin. Di Pekanbaru misalnya, vaksinasi yang diselenggarakan BIN daerah Riau diikuti 11.000 orang, dan menyasar usia sekolah, lansia dan dewasa.
"Alhamdulillah, tiga kali pelaksanaan vaksinasi di Kantor Balai PUPR Riau selalu diserbu warga. Bahkan kita sampai kewalahan menghadapinya, karena stok vaksin yang ada terbatas" ujar panitia, Adnan.
Desember Mencapai Herd Immunity
Pemerintah Kota Pekanbaru memang tengah menggesa percepatan vaksinasi. Sebab targetnya, Pekanbaru harus mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok pada Bulan Desember mendatang.
Walikota Pekanbaru Firdaus, Kamis (23/9) mengatakan, untuk mencapai herd immunity, setidaknya lebih dari 800 ribu penduduk Pekanbaru harus mendapatkan vaksinasi.
Dan hal tersebut bisa tercapai hanya jika Pekanbaru banyak mendapatkan tambahan stok vaksin dari pemerintah pusat. Persoalannya stok vaksin di Pekanbaru sangat terbatas, karena pemerintah pusat mengirimnya secara berkala, bukan sesuai permintaan.
"Mungkin stok vaksin secara nasional juga terbatas karena yang membeli vaksin bukan hanya Indonesia, tapi hampir semua negara di dunia. Makanya vaksin untuk kita dijatah secara berkala dan berkelanjutan," kata Firdaus Kamis (23/9).
Meski begitu wali kota yakin vaksinasi terhadap 70 persen warga Pekanbaru bisa tercapai di akhir tahun nanti. Sebagai kota tujuan bisnis yang terus bergerak maju, Pekanbaru memang berharap kota ini bisa segera terbebas dari virus corona, dan perekonomian bisa pulih kembali. Untuk itu, herd immunity atau kekebalan kelompok guna memperlambat sebaran covid-19, adalah salah satu cara mencapainya. **