Viral! Datang Terlambat Akad Nikah, Pengantin Pria di Bima Ditendang Calon Mertua

Viral! Datang Terlambat Akad Nikah, Pengantin Pria di Bima Ditendang Calon Mertua
Mempelai pria Ditendang Mertua sebelum akad. (Int)

Iniriau.com, BIMA - Video keributan dalam acara akad nikah viral di media sosial. Peristiwa dalam video itu diketahui berada di Kelurahan Oimbo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Nampak seorang pria menendang mempelai pria.

Dari video yang beredar, dijelaskan jika pria yang menendang pengantin pria itu merupakan mertuanya. Awalnya, mertua itu duduk berhadapan dengan pengantin siap melaksanakan ijab kabul 14 Agustus lalu di Oimbo, Kecamatan Rasanae Barat, Bima.

Setelah itu, tiba giliran orang tua pengantin perempuan membaca kan istigfar dan syahadat.

Di ujung bacaan syahadat, pria yang duduk berhadapan dengan pengantin pria itu tiba-tiba menyebut kata 'Bote'. Dalam bahasa Bima, 'Bote' berarti monyet.

Ucapan itu memicu reaksi dari pihak keluarga mempelai pria. Seorang perempuan terdengar memaki.

"Apalagi sih masalahnya, hargai kami sebagai keluarganya. Tidak enak didengar masalah begini," ucap salah seorang perempuan dalam video tersebut dalam bahasa Bima.

Orang tua pengantin wanita tampak menunjuk ke arah suara tersebut. Lalu ia bangun dari tempat duduknya dan melayangkan tendangan ke arah pengantin pria. Tendangannya sempat mengenai wajah pengantin pria.

Orang tua pengantin wanita kembali menyerang pengantin pria, tetapi berhasil dilerai.

Diduga kejadian itu dipicu  keterlambatan pengantin pria menghadiri akad nikah yang semula dijadwalkan pukul 10 : 00 WITA. Namun pengantin pria justru datang pukul 16:00 WITA.

Sesaat setelah ditendang, mempelai pria langsung melaporkan mertuanya itu ke Polsek Rasanae Barat.

"Setelah kejadian itu kan mereka (mempelai pria dan wanita) tetap nikah, nikahnya jadi tapi via telepon," ujar Kasi Humas Polres Kota Bima, Iptu Jufri saat dimintai konfirmasi wartawan, Senin (27/9/2021).

Polisi yang menerima laporan penganiayaan itu juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengantin pria yang menjadi pelapor. Meski penyelidikan tetap dilanjutkan, polisi mengupayakan agar pelapor dan terlapor berdamai.

"Kita akan upayakan damai dengan cara kekeluargaan. Jika ini tidak berhasil, nanti tergantung kedua belah pihak," ujarnya.**

Berita Lainnya

Index