iniriau.com, PEKANBARU - Berkurangnya pendapatan dampak dari Covid-19 berimbas pada gaji Tenaga Harian Lepas (THL) Pemko Pekanbaru. Hingga akhir tahun 2021 gaji seluruh THL Pemko Pekanbaru akan dipotong. Pemotongan berkisar 25 hingga 59 persen.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru H Muhammad Jamil mengatakan, pemotongan ini terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan Pemko. Minimnya anggaran membuat Pemko Pekanbaru terpaksa mengambil kebijakan pemotongan gaji THL.
Pemotongan dilakukan juga karena Pemko mempertimbangkan masa depan THL. Pemerintah tidak melakukan pemberhentian terhadap mereka, dan memutuskan melakukan pemangkasan gaji.
" Kita kurangi pendapatan THL, tapi tidak kami berhentikan. Pemotongan gaji juga terpaksa karena keterbatasan anggaran." Kata Jamil Kamis (29/10/2021).
Jamil mengaku, pemangkasan gaji THL karena kondisi ekonomi daerah di seluruh Indonesia termasuk Kota Pekanbaru terdampak Covid-19 yang mempengaruhi pendapatan daerah. Untuk penghematan dipilih pemotongan gaji THL. Namun bagi THL yang merasa pendapatan saat ini tidak cukup juga tidak dipaksa untuk bertahan.
"Kami juga tidak memaksa THL bertahan, Kalau merasa tidak cukup, silakan saja. Siapa tahu ada usaha lain yang lebih baik. Namun oemotongan ini hanya sementara, 2022 akan normal," urainya.**