MUI Ajak Semua Pihak Bersinergi Dukung Konversi BRK Menuju Syariah

MUI Ajak Semua Pihak Bersinergi Dukung Konversi BRK Menuju Syariah
Foto: dok internet

Iniriau.com,PEKANBARU - ‎‎Konversi Bank Riau Kepri (BRK) menuju bank umum syariah hingga saat ini terus digesa. Meski dalam perjalanannya banyak masukan yang diterima, namun semua pihak yang terkait dengan konversi ini terus berjalan untuk mempercepat konversi BRK menuju syariah.

Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Ilyas Husti MA mengungkapkan, belakangan ini memang ‎banyak pihak yang tiba-tiba muncul menjadi ahli konversi syariah Bank terkait adanya lempar-lemparan bola panas tentang proses konversi syariah BRK ini. Terutama dari petinggi Pemrov Riau selaku pemegang saham pengendali BRK dan juga dari OJK Riau yang ikutan buang badan, seolah-olah kesalahan ada serta merta di Manajemen BRK.

"Tapi tidak masalah, itu biasa, kami berharap BRK tidak perlu merisaukan itu, tetap saja berjalan, karena sesuai hal yang baru itu memang biasanya tidak langsung diterima oleh masyarakat," kata Prof Ilyas yang juga direktur Pasca Sarjana UIN Suska Riau, Kamis (28/10/21).

Ilyas mengatakan, untuk mewujudkan konversi bank dari konvensional ke syariah bukan perkara mudah. Sebab ada banyak tahapan dan persyaratan yang harus dipenuhi. Sehingga pihaknya meminta agar masyarakat bersabar.

Sebagai contoh, ‎di Indonesia, baru ada dua Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang sudah pernah melakukan konversi Syariah yaitu Bank NTB Syariah dan Bank Aceh Syariah. Dalam perjalanannya mewujudkan konversi tersebut, dua BPD ini dihadapkan dengan lika-liku permasalahan yang kompleks dan panjang.

Bank NTB Syariah membutuhkan waktu 2 tahun 3 bulan untuk wujudkan konversi Syariah. Sedangkan ‎Bank Aceh Syariah  melewati waktu 1 tahun 6 bulan untuk wujudkan Konversi Syariah nya.

"Jadi semua butuh waktu, ada proses dan tahapan yang harus dilalui, tidak bisa sim salabin, ini yang tidak diketahui oleh masyarakat, ini yang harus diberikan pemadaman," ujar pria lulusan Strata Tiga (S3) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini. 

Sebagai Informasi, BRK mulai  ketok palu oleh para pemegang saham dan diijinkan untuk konversi syariah terjadi pada RUPS LB 23 April 2019 lalu. Sejak itu pula BRK mengalami kekosongan Dirut.  Jajaran Direksi yang ada saat itu sampai dengan teriisinya Dirut BRK yang baru di September 2020.

Sementara Dirut  BRK Andi Buchori yang terpilih di RUPS LB September 2021 bersama dengan M Suharto (Dir Dana & Jasa) langsung tancap gas untuk melakukan percepatan konversi syariah sudah berjalan 1 tahun  sejak terpilih. 

Ilyas mengimbau kepada semua pihak, agar sebaiknya jangan saling menyalahkan dan mari rapatkan barisan untuk bersinergi menyelesaikan tuntas konversi syariah BRK ini.

‎"Kami dari MUI siap membantu, bahkan kalau dibutuhkan kita siap turun ke daerah-daerah untuk mensosialisasikan konversi bank Riau Kepri ini menuju syariah,"kata Ilyas.**

Berita Lainnya

Index