Optimis dan Bangkit Lagi, Dunia Usaha Yakin Masa-masa Sulit Segera Berakhir

Optimis dan Bangkit Lagi, Dunia Usaha Yakin Masa-masa Sulit Segera Berakhir
Toko roti Holland Bakery patuhi protokol kesehatan.

Iniriau.com, PEKANBARU - Hampir dua tahun pandemi Covid-19 menghempas perekonomian masyarakat. Banyak usaha yang gulung tikar disebabkan menurunnya daya beli masyarajat. Roda ekonomi masyarakat nyaris tak berputar dibuatnya.

Namun kini, dunia usaha mulai dari UMKM maupun usaha besar mulai menatap optimis. Seiring berhasilnya pemerintah menekan kasus covid19 dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, dua pengusaha ini yakin, Pekanbaru segera lepas dari cengkeraman virus ini.

Imbas melandainya covid19 itu  dirasakan oleh beberapa pelaku usaha toko roti di Kota Bertuah ini. Sebut saja Toko Roti Fahmi, UMKM yang mulai beroperasi sebulan lalu di Jl. Tengku Bey, Simpang Tiga, Pekanbaru ini setelah sempat pailit di  masa-masa sulit lalu, kini tak ragu membuka lagi usahanya di tengah pandemi ini.

Sang pemilik toko roti, Ardi Kasanova mengaku sempat mengalami pailit saat pandemi melanda seluruh daerah di Indonesia.

"Kami sempat tutup dimasa pandemi lalu, ditambah lagi toko roti kami digusur karena pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai. Tidak ada pilihan lain, kami coba bertahan meski tidak ada transaksi jual beli. Sebab  masyarakat lebih banyak brraktifitas di rumah sesuai anjuran pemerintah. Akibatnya banyak bahan-bahan pembuat roti kami yang terbuang," kenang Ardi mengungat masa-masa sulit, saat ditemui di toko rotinya Rabu (17/11).

Apa yang membuat Ardi bangkit dari keterpurukan?  Di masa PPKM level 2 ini,  Ardi meligat secercah harapan. Ia pun mulai mencari lokasi usaha baru untuk toko rotinya. Toko Roti Fahmi yang pusatnya ada di kota Dumai, memberanikan diri membuka gerainya di Kota Bertuah. Bermodalkan dana Rp200 juta, Ardi membuka cabang usaha toko roti di Jl. Tengku Bey. Ia optimis usaha toko roti milik keluarga ini akan berkembang lagi. Bahkan sebulan setelah buka, Ardi  sudah mensurvey sejumlah lokasi di Pekanbaru dan Teluk Kuantan untuk membuka gerai berikutnya.

Ardi, optimis toko rotinya bakal berkembang lagi. (foto dok: Lna)

"Saya mulai semuanya dengan bismillah aja mbak, dari nol lagi. Saya yakin perekonomian akan bangkit lagi. Saya berharap masyarakat patuh prokes covid19 agar kita semua segera terbebas dari virus ini," ujarnya.

Ardi kini mampu meraup omset penjualan Rp300 ribu per hari. Ini sudah bagus sekali katanya karena ia pernah  tak mengalami jual beli sama sekali. "Karena itu saya optimis bisa bangkit meski sejumlah bahan mengalami kenaikan harga. Dalam waku dekat saya coba buka gerai baru di daerah Cipta Karya Panam," ungkap Ardi dengan semangat.

Toko Roti Fahmi menjual 10 jenis roti dengan berbagai varian cake dan bolu gulung. Pangsa pasarnya kalangan menengah ke bawah. Satu roti dan donat dijual seharga Rp. 5.000 sampai Rp7.000.

Sedangkan kue bolu dijual dengan harga kisaran Rp 35.000 sampai Rp40.000. Untuk jenis cake biasanya dijual dengan kisaran harga Rp80.000 sampai Rp100.000.

Optimisme juga dibangun oleh salah satu franchise toko roti terbesar di Pekanbaru, Holland Bakery. Setelah penjualannya sempat tersungkur akibat  efek pandemi, kini jajaran manajemen  mencoba membangun semangat lagi.

Kepala Toko Roti Holland Bakery Pekanbaru, Feri Madana mengaku sempat kehilangan semangat dengan situasi ini. Tetapi melihat upaya pemerintah bersama masyarakat untuk keluar dari pandemi ini', manajemen hadi yakin lagi.

"Sebelum pandemi, penjualan kita bisa mencapai Rp7 juta perhari. Nah, sekarang sudah bangkit lagi pelan-pelan dan bisa mencapai penjualan di angka Rp6 juta. Kami jadi optimis lagi. Pembeli mulai berdatangan lagi.  Ini terjadi selama perpanuangan  PPKM level 2. Kami juga sudah mulai kembali dapat orderan snack box untuk acara dan kegiatan dari kantor-kantor yang ada didekat lokasi toko roti," jelas Feri saat ditemui di gerai Holland Bakery Jl. Jend. Sudirman, Pekanbaru, Rabu sore.

Selama PPKM level 2 ini Feri mengakui gerai toko roti Holland Bakery kembali ramai dikunjungi pembeli. Toko rotinya juga sangat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah terhadap pengunjung dan karyawan.

"Kami karyawan disini pakai masker dua lapis, yaitu masker medis dan masker kain. Tempat cuci tanganpun sudah tersedia didekat pintu masuk. Konsumen pun harus pakai masker dan tidak ada yang makan ditempat, mereka langsung bawa pulang. Untuk jam operasional mulai dari jam 07.00 pagi sampai jam 23.00. Mudah-mudahan kami tidak melanggar prokes." jelas Feri.

Gerai Holland Bakery yang terletak di jalan protokol ini menyediakan 30 jenis roti mulai dari harga Rp8.000 sampai Rp10.000. Untuk jenis cake, Holland Bakery hanya menyediakan empat jenis cake yaitu cake black forest, cake lemon, cake mocca dan cake tiramisu, yang dijual mulai dengan harga Rp200.000 sampai Rp. 180.000. **

Berita Lainnya

Index