Ratusan Mahasiswa Desak Rektor Bebas Tugaskan Dekan Pelaku Pelecehan

Ratusan Mahasiswa Desak Rektor Bebas Tugaskan Dekan Pelaku Pelecehan
Ratusan mahasiswa unjuk rasa tuntut Rektor bebastugaskan Syafri Harto- internet

Iniriau.com, PEKANBARU - Tidak adanya tindakan dari pihak rektorat terhadap dosen yang diduga melakukan pelecehan seksual pada mahasiswinya membuat ratusan mahasiswa murka. Sekitar 300 orang mahasiswa melakukan unjuk rasa di rektorat Universitas Riau, Selasa (07/12). Massa menuntut agar Rektorat Universitas Riau memberhentikan oknum dekan, yang terlibat kasus pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswa segera diberhentikan. Dalam aksinya mahasiswa juga mengunci ruang kerja rektor sebagai bentuk protesnya.

Bahkan saat unjuk rasa terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas, saat mahasiswa ingin menyegel ruangan rektor Universitas Riau aras mulyadi yang terletak dilantai dua. Meski dihalangi petugas, namun akhirnya Mahasiswa akhirnya berhasil menerobos dan menyegel ruang kerja Aras Mulyadi. Ketua Tim Advokasi Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Unri, Agil Fadlan, mengatakan, Hal ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa pada rektorat. Pasalnya pihak rektorat tak kunjung memberi sanksi tegas pada dosen Fisip UNRi Syafri Harto. Bahkan dosen yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pelaku pelecehan tersebut masih mengajar di Universitas Negeri ini. 

" Parahnya lagi, Syafri Harto tidak hanya bebas beraktifitas, bahkan dia  juga diberi wewenang  mengambil kebijakan." Ujar Agil Fadlan.

Mahasiswa menilai rektor tidak adil karena membiarkan dekan tetap bekerja di kampus sementara korban pelecehan seksual masih mengalami trauma. Untuk itu, mahasiswa akan melakukan penyegelan ruang rektor, sampai Aras Mulyadi membuat keputusan mengenai pembebastugasan tersangka Syafri Harto sebagai dekan.**

Berita Lainnya

Index