Dikeluhkan Warga, Kontraktor Didesak Segera Perbaiki Bekas Galian IPAL

Dikeluhkan Warga, Kontraktor Didesak Segera Perbaiki Bekas Galian IPAL
Warga melintas di jalan bekas galian IPAL di Pekanbaru-int

iniriau.com, PEKANBARU- Pekerjaan galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dilakukan di Pekanbaru hingga kini tak lunjung tuntas. Padahal pelaksanaan proyek ini menganggu aktifitas dan dikeluhkan masyarakat.

Seperti salah seorang pemilik kedai kopi di Jl. Mangga "Kopi Awak" Hendra Syarif mengaku sangat dirugikan dan terganggu dengan pengerjaan pipa IPAL tersebut.

"Kami semua yang buka usaha di Jl. Mangga ini merasa sangat tidak nyaman dengan proyek penggalian yang entah kapan selesainya. Omset penjualan kami semua menurun, karena pengunjung malas melintasi jalan yang terkena jalur pembongkaran. Pemerintah tidak memberikan kompensasi apa-apa kepada warga, akibat pembongkaran jalan tersebut," ungkap Hendra di kedai kopinya, beberapa waktu lalu.

Menanggapi keluhan warga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru meminta kontraktor pekerjaan galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar segera menyelesaikan  perbaikan jalan yang rusak akibat galian. Terutama di Kecamatan Sukajadi. Sebab di kecamatan kni banyak bekas galian  IPAL yang belum diperbaiki. Diantaranya jalan Rajawali, dan KH Ahmad Dahlan. Kondisi ini membuat banyaknya keluhan masyarakat. Terutama dalam aktivitas perdagangan di sepanjang jalan itu terganggu.

"Kita menerima keluhan dari warga. Ada yang berkurang omsetnya karena aktivitas berdagangnya terganggu. Untuk itu pihak kontraktor IPAL kita minta  segera memperbaiki bekas galiannya," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Rabu (8/12). 

Indra menjelaskan, terkendalanya perbaikan IPAL  karena tanah timbunan bekas galian belum padat. Untuk itu, perbaikan jalan belum bisa dilakukan. Selain itu sebelum melakukan perbaikan,  mereka harus melakukan uji kelayakan dan tidak ada lagi permukaan yang tidak rata. 

Selain itu, dari hasil tinjauan lapangan lumpur dari galian IPAL juga dibuang ke parit jalan. Untuk itu, Indra mengaku sudah meminta agar kontraktor membersihkan secara berkala.

"Kami sudah sampaikan supaya secara berkala dibersihkan. Mereka katanya  ada tim sapu jagadnya untuk membersihkan parit tersebut," tutup Indra.**

Berita Lainnya

Index