iniriau.com, PEKANBARU-Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani (PT. TPM), Azmi mengaku menemukan kecurangan yang dilakukan pramugari dan pramugara TMP.
Mereka melakukan kecurangan saat penjualan tiket. Hal ini ditemukan Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani ini saat sidak. Kecurangan ini tentu berimbas pada pendapatan perusahaan daerah tersebut.
"Hingga saat ini pendapat Bus TMP belum memuaskan. Apalagi adanya kecurangan yang dilakukan oknum Pramugara dan pramugari TMP. Walaupun hanya Rp 6 ribu atau Rp 2 ribu, itu tetap tidak benar," ungkap Azmi, Senin (13/12).
Setiap pegawai bus TMP yang ditemukan melakukan kecurangan langsung diberi sanksi dan dipecat. Bahkan selama tahun 2021, lebih kurang 5 orang pramugara atau pramugari diberhentikan dari pekerjaannya.
"Yang melakukan kecurangan kita pecat. Kita bukan melihat banyaknya (kecurangan). Itikatnya itu," tegas Direktur PT. TPM.
Selain pramugara dan pramugari, Direktur PT. TPM juga mengakui masih adanya supir bus TMP yang ugal-ugalan dalam mengemudi. Hal ini juga menjadi PR baginya untuk dibenahi.**