Protes Penutupan SDN 01, Wali Murid Kirimkan Surat Terbuka untuk Wakil Rakyat

Protes Penutupan SDN 01, Wali Murid Kirimkan Surat Terbuka untuk Wakil Rakyat
Wali murid SD Negeri 01 Padang Bulan melakukan aksi protes terkait penutupan sekolah- istimewa

iniriau.com, PEKANBARU-Rencana Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengosongkan SDN  01 Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan  Senapelan dan akan menjadikannya sebagai pusat perbelanjaan, ditentang oleh wali murid. Perlawanan itu ditunjukkan dengan aksi damai menyampaikan tuntutan, serta membuat surat terbuka untuk wakil rakyat di DPRD Pekanbaru.

Surat terbuka itu ditandatangani oleh wali murid SDN 01, atas nama Tengku Muhammad Khalid T, yang isinya sebagai berikut:

Teruntuk Yang Terhormat Bapak/Ibu/SDR/I/ Tuan dan Puan Anggota dan Pimpinan DPR Pekanbaru

Dengan Hormat;
Saya selaku wali murid dan alumni serta warga kota Pekanbaru, memohon maaf untuk menyampaikan aspirasi melalui sosmed terkait rencana dan pemindahan gedung dan pengosongan SDN  01 Pekanbaru di Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan  Senapelan. Izinkan dan mohon untuk dijawab kegelisahan kami selaku alumni/wali murid dan warga setempat beserta elemen masyarakat lainnya.  Ada dua pertanyaan kami yakni

Pertama, apakah Pemindahan dan Pembongkaran SDN 01 sudah melalui kajian dan mendapatkan rekomendasi dari Komisi III yang membidangi pendidikan  dan Komisi I yang membidangi aset daerah..?

Kedua, apakah isu  Penghapusan Aset Daerah tersebut sudah melalui sidang paripurna di DPRD Kota Pekanbaru..?? Karena menurut hemat kami perlu keterbukaan informasi ke masyarakat terkait Hal tersebut

Wahai  pimpinan dan anggota DPRD Kota Pekanbaru yang terhormat saya adalah alumni  dari sekolah tersebut. Dulunya di komplek  sekolah tersebut ada kegiatan belajar mengajar  seperti SDN 12, SDN  19, dan SDN 13 dan kemudian diabungkan jadi satu, dan akhirnya dihapus dijadikan pasar yang berada di Jalan Teratai, di belakang Jalan Ahmad Yani. Berikutnya  SDN  156 yang dulunya SDN  23 . Pada tahun 2019 lalu, bangunan SDN 019 di belakang sekolah ini juga dibongkar dijadikan bangunan pasar. Hasilnya, hingga kini pasar itu sepi, kosong melompong tidak ada aktifitas jual beli. Pembangunan yang menelan biaya negara yang tidak sedikit,  seharusnya hal tersebut menjadi pelajaran, dan fokus untuk mengaktifkan  pasar tersebut. Tetapi malah belakang ini informasi yang berkembang dari Komite Sekolah beserta wali murid bahwa ada upaya untuk menggusur pula SDN 01. 

Duhai Pimpinan dan Anggota  DPRD kota Pekanbaru yang terhormat. Saya  selaku wali murid dan alumni memohon agar SDN 01 yang bersejarah dan merupakan SDN tertua di Pekanbaru, dan telah melahirkan tokoh-tokoh penting di  Pekanbaru untuk di pertahankan, janganlah dialihfungsikan untuk kepentingan bisnis dalam bentuk mal atau plaza, toh kehadiran SDN 01 tersebut tidak menggangu jalur lalu lintas , tidak bikin macet, toh anak-anak yang sekolah di sana tidak melakukan tindakan yang dapat menganggu ketertiban mal atau plaza yang ada di sebelah gedung SDN 01 tersebut.

Duhai Pimpinan dan Anggota DPRD kota Pekanbaru yang terhormat, kami memohon untuk bersikap arif dan bijaksana dalam persoalan ini, karena di saat pemerintah menggalakkan dunia pendidikan, namun disisi lain justri melakukan tindakan sebaliknya. Semoga persoalan ini dapat di selesaikan dengan tetap mempertahankan SDN 01.

Demikian Surat Terbuka ini saya buat, besar harapan kami para wali murid agar SDN 01 untuk tidak di alih fungsi kan untuk kepentingan bisnis dan mengorbankan nasib Dunia Pendidikan Anak Anak kami.

Wallahu 'alam bissawab.
Wallahul Muafiq ilaa aqwaamithoriq
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Tertanda:
Muhammad Khalid T
Wali Murid SDN 01

Surat terbuka ini juga tersebar di medsos, sebagai bentuk perlawananan wali murid dan alumni terhadap kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru tersebut. **

Berita Lainnya

Index