Proyek IPAL Molor, Kontraktor Diberi Tambahan Waktu 20 Hari

Proyek IPAL Molor, Kontraktor Diberi Tambahan Waktu 20 Hari
Pengerjaan proyek IPAL di Pekanbaru diperpanjang 20 hari lagi.

Iniriau.com, PEKANBARU - Pengerjaan proyek IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Pekanbaru molor dari target waktu yang dijanjikan, alias tidak tepat waktu. Mestinya akhir Desember ini seluruh titik proyek IPAL di Kecamatan Sukajadi tuntas dikerjakan.

Tetapi harapan warga Sukajadi untuk bisa menikmati jalan mulus seperti sedia kala dalam waktu dekat ini, bakal tertunda lagi. Padahal setahun ini warga yang terkena dampak  proyek IPAL sudah cukup menderita. Selain menikmati debu-debu pengerjaan jalan setiap hari, banyak warga yang kehilangan mata pencaharian karena akses jalan mereka ditutup.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Riau, Ichwanul Ihsan, Rabu (29/1) menyampaikan, proyek IPAL tidak bisa diselesaikan tepat waktu. Untuk itu Ichwanul menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Pekanbaru, terutama mereka yang terdampak pengerjaan proyek tersebut.

" Kepada warga dan pihak lainnya yang terdampak proyek IPAL, kami mohon maaf. Karena proyek tidak dapat selesai tepat waktu," ujarnya.

Atas keterlambatan ini Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) memberi waktu 20 hari lagi pada dua kontraktor proyek IPAL, untuk menyelesaikan pekerjaan mereka, yaitu sampai 20 Januari 2022.

Warga Mengeluh

Hendra (40), warga terdampak proyek IPAL di Jalan Dagang mengeluhkan keterlambatan pengerjaan proyek yang sangat megganggu aktifitas warga setempat.

"Kami kira kesengsaraan kami segera berakhir. Tapi ternyata harus nambah 20 hari lagi," ujarnya.

Pengguna jalan juga masih harus dialihkan ke gang-gang sempit yang membuat mereka sering hampir celaka.

"Untuk mengantar anak sekolah ke Muhamadiyah saya nasih harus lewat gang sempit lagi. Itu sangat mengganggu," ujar Agus (45).**

Berita Lainnya

Index